Viral Media Sosial
Dedi Mulyadi Balas Kritik RSUD Al Ihsan: Mohon Orang Jawa Barat Jangan Dikasih Hoaks dari Jakarta
Dedi Mulyadi Balas Kritikan Soal RSUD AL Ihsan: Mohon ya orang Jawa Barat jangan dikasih berita-berita Hoaks dari Jakarta
Lewat akun TikToknya @dedimulyadiofficial pada Jumat (11/7/2025), Dedi Mulyadi menyampaikan terima kasih.
Sebab, Eko yang merupakan seorang warga Jakarta ikut perhatian dengan kebijakannya di Jawa Barat.
"Mas Eko Widodo terima kasih atas berbagai kritiknya kepada saya dan saya mengucapkan terima kasih sebagai Gubernur Jabar dikritik oleh warga Jakarta, berarti Mas Eko begitu sayang kepada saya-kepada warga Jabar," ungkap Dedi Mulyadi tersenyum.
"Tapi lain kali, kritiknya, sarannya itu harus punya narasi dan landasan hukum yang memadai, nggak menyebar berita yang hoaks," jelasnya.
Dedi Mulyadi kemudian balas mengkritik Eko.
Dirinya meminta Eko sebelum menyampaikan kritik seharusnya membaca terlebih dahulu putusan No. 372/Pid/2003 Mahkamah Agung terkait status RSUD Al Ihsan.
Dalam putusan MA tersebut, memutuskan seluruh aset RS Al Ihsan disita untuk negara dan beralih menjadi milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat sejak 2004 sebagai tindak lanjut dari kasus korupsi.
"Sebaiknya Mas Eko kalau menyampaikan sesuatu baca putusan Mahkamah Agung, di sana sangat lengkap narasi bahwa bagaimana Yayasan (AL Ihsan) didirikan sampai mendirikan rumah sakit, sampai menjadi proses hukum, sampai diminta oleh pengadilan dan diserahkan (rumah sakit) secara penuh kepada Provinsi Jawa Barat melalui putusan Mahkamah Agung," beber Dedi Mulyadi.
"Nah, karena apa? karena berita hoaks itu berdosa lho dan itu bisa menimbulkan polemik yang berkepanjangan, dan saya tahu dulu Mas Eko pernah kena kasus berita hoaks KPU kan?" ujarnya menggoda.
"Nah yang bilang server KPU sudah di-setting pada saat Pilpres. Mohon ya orang Jawa Barat jangan dikasih berita-berita Hoaks dari Jakarta," jelas Dedi Mulyadi.
"Karena orang Jawa Barat mah pengen cageur, bageur, bener, pinter, singer," ungkap Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi pun mengingatkan Eko untuk berpolitik dengan baik.
Tidak menggunakan narasi yang menjatuhkan, seperti halnya menyebarkan hoaks.
"Kita bisa berpolitik dengan baik, bisa bermedia sosial dengan baik, dengan menggunakan narasi-narasi yang memberikan pendidikan bagi publik," ungkap Dedi Mulyadi.
"Kritik boleh, tapi tidak boleh mengkritik dengan kebohongan, menggiring orang dengan tujuan tertentu. Kalo Mas Eko punya calon (Gubernur Jabar), sampaikanlah keunggulan calon yang Mas Eko miliki, tidak boleh menujatuhkan orang lain dengan cara-cara yang kotor," ujarnya.
Rismon Serang Jokowi, Sebut Pemimpin Maling yang Memperkaya Kaesang dan Gibran |
![]() |
---|
Rismon Lantang Sebut Jokowi Pemimpin Maling: Menteri Siapa yang Antar Duit Tiap Minggu ke Gibran? |
![]() |
---|
Viral Pegawai Pertamina Bongkar Trik Agar Isi Bensin Tak Dicurangi, Caranya Sederhana |
![]() |
---|
Dr Tifa Ungkap 4 Kebohongan dari Pernyataan Rektor UGM yang Sebut Jokowi Sarjana Muda |
![]() |
---|
Rektor UGM Ova Emilia Blunder Sebut Jokowi Sarjana Muda, Dr Tifa: Rektor UGM Akan Saya Tuntut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.