Aksi Perempuan Pemberani Gagalkan Pemalakan di Bus Transjakarta

WARTAKOTALIVECOM, Jakarta -- Kisah heroik seorang perempuan penumpang di dalam bus Transjakarta rute 5C jurusan Cililitan–Juanda baru-baru ini menjadi viral setelah ia secara cepat menegur seorang pria berjaket merah yang tengah melakukan pemalakan terhadap seorang kakek tua pada Kamis, (10/7/2025). 

Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat pelaku mendekati pria paruh baya yang mengenakan baju putih, merayu dan meminta uang sebesar Rp 65.000 dengan dalih membeli barang.

Padahal tak ada sama sekali barang yang diserahkan kepada korban.

Kakek itu, yang sudah tidak mempunyai uang atau pegangan finansial lagi, hanya mampu mengangguk dan menjawab dengan lirih.

“Iya iya!” ujar kakek itu.

Saat situasi hampir berlangsung tanpa gangguan, seorang perempuan berbaju biru yang berada tak jauh dari lokasi langsung bereaksi.

Ia menegur pria pemalak secara tegas dan kemudian melaporkannya pada sopir busway agar segera menghentikan aksi pungutan tersebut.

Reaksi spontan si perempuan tak hanya menghentikan niat jahat pelaku, tetapi juga memberi dukungan moral bagi kakek yang tengah terintimidasi.

Sontak, pria pemalak itu langsung marah dan menolak ditegur.

Bahka ia berusaha membela diri, mengklaim bahwa tidak masalah mengambil uang dari korban.

Namun, dengan kehadiran saksi perempuan yang tegas dan strategi melapor kepada awak bus, rencana pemalakan tersebut gagal total.

Sopir bus kemudian menghentikan kendaraan, memanggil petugas keamanan, dan memastikan kakek tersebut tetap aman.

Namun sebelumnya pelaku itu sempat dihadang dan diperingatkan agar berhenti melakukan tindakan serupa.

Peristiwa tersebut terjadi dalam trayek bus Transjakarta 5C yang melayani rute Cililitan–Juanda, rute yang melintasi sejumlah titik penting termasuk Stadion Gelanggang Remaja, Jatinegara, dan Monumen Nasional.

Sikap sigap dan pemberani dari perempuan berbaju biru ini mengundang pujian publik, tak hanya karena ia berhasil mencegah pemalakan, tetapi juga karena memberi teladan keberanian sipil di ruang publik.