Kabur dari Demonstran, Bahlil Temui Warga Pulau Gag yang Dukung Tambang Nikel
Di Pulau Gag, Bahlil menemui warga setempat yang pro terhadap penambangan nikel oleh PT Gag Nikel, anak usaha PT Antam (Persero), Tbk.
Ketika pihak asing itu berhenti mengelola tambang, kemudian diambil alih oleh negara.
Setelahnya, negara memberikan kontrak karya tersebut kepada PT Antam.
BUMN sektor pertambangan ini pun mendelegasikan pengelolaan tambang ke anak perusahaannya, PT Gag Nikel.
Menurut dia, PT Gag telah mengantongi IUP sejak tahun 2017 namun beroperasi sejak tahun 2018.
Sebelum beroperasi mereka harus mengantongi kajian dari analisis dampak lingkungan (Amdal).
"Dan IUP nya itu sekali lagi tahun 2017, saya masih jadi Ketua Umum PB HIPMI, belum masuk dari kabinet," jelasnya.
Dengan kondisi saat ini, Bahlil berjanji akan meninjau ke lapangan.
Apalagi berdasarkan informasi yang dia dapatkan, lokasi penambangan nikel dengan tempat wisata di Pulau Piaynemo cukup berdekatan.
"Ada gambar yang diperlihatkan itu seperti di Pulau Piaynemo, itu pulau prawisatanya Raja Ampat. Saya sering ke Raja Ampat, Pulau Piaynemo dengan PT dari pulau GAG itu kurang lebih sekitar 30 kilometer," ungkapnya. (faf)
(Kompas.com/Tribunnews.com/TribunSorong.com)
TNI Turun Tangan Ambil-alih Lahan Tambang Nikel Ilegal yang Dikendalikan Perusahan Asal China |
![]() |
---|
Bahlil Tegaskan Mulai 2026, Beli Elpiji 3 Kg Wajib Pakai NIK |
![]() |
---|
Jika Tak Ada Tambang Nikel, Valuasi Ekonomi Hutan Morowali Capai Rp 2,8 T per Tahun |
![]() |
---|
Prabowo “Mendadak” Panggil Menteri Bahlil Bahas Target Lifting Minyak dan Strategi Impor AS |
![]() |
---|
Rencana Bahlil: Satu Harga Untuk Penjualan Elpiji 3 Kg di Seluruh Nusantara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.