Fantastis! Prabowo Kucurkan Rp 24,44 triliun untuk Rakyat, Berikut Programnya
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto lewat kementerian dan badan usaha bakal mengucurkan Rp 24,44 triliun untuk program sosial dan ekonomi.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto lewat kementerian dan badan usaha bakal mengucurkan Rp 24,44 triliun untuk program sosial dan ekonomi bagi rakyat Tanah Air.
Subsidi yang diberikan kepada rakyat itu akan berlangsung selama dua bulan, dari Juni sampai Juli 2025.
Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani mengatakan, kebijakan ini telah disetujui Presiden Prabowo dalam rapat terbatas (Ratas) bersama sejumlah jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (2/6/2025) lalu.
Hal ini dilakukan untuk merespons meningkatnya risiko pelemahan ekonomi nasional akibat tekanan global.
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah secara resmi menggulirkan lima paket stimulus ekonomi senilai Rp 24,44 triliun untuk menjaga laju pertumbuhan dan memperkuat stabilitas perekonomian nasional.
"Total keseluruhan (untuk lima) paket ini nilainya Rp 24,44 triliun," ujar Sri Mulyani yang dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu (4/6/2025).
Baca juga: Temui Prabowo di Istana, Menkes Laporan Soal Covid-19
Baca juga: Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Organisasi Pro Prabowo Resmi Bentuk Koperasi Propas Indonesia
Sri Mulyani Indrawati dalam keterangannya, menjelaskan bahwa Presiden memutuskan lima kelompok kebijakan dalam paket stimulus, dengan sasaran utama sektor transportasi, bantuan sosial, subsidi upah, dan insentif tol.
"Bapak Presiden juga telah memutuskan untuk memberikan sebuah paket stimulus agar pertumbuhan ekonomi dapat dijaga momentumnya dan juga stabilitas perekonomian terus diperkuat," ujar Sri.
Berikut rincian kebijakan yang diberikan Presiden Prabowo untuk rakyatnya.
1. Subsidi transportasi umum
Kebijakna ini mencakup program diskon moda transportasi pada masa libur sekolah dan awal tahun ajaran baru Juni–Juli 2025.
Diskon 30 persen tiket kereta api disediakan bagi 2,8 juta penumpang dengan alokasi anggaran Rp 0,3 triliun.
Sementara itu, tiket pesawat kelas ekonomi akan kembali dikenakan skema PPN ditanggung pemerintah sebesar enam persen dengan anggaran Rp 0,43 triliun, menyasar sekitar 6 juta penumpang.
Angkutan laut juga mendapatkan potongan harga 50 persen bagi 0,5 juta penumpang dengan anggaran Rp 0,21 triliun.
"Ini semuanya dilakukan di bulan Juni dan Juli dengan keseluruhan total anggaran untuk tiket kereta api, tiket pesawat kelas ekonomi, dan tiket angkutan laut adalah Rp 0,94 triliun,” ungkap Sri.
Baca juga: Tegas! Ini Ancaman Prabowo kepada Pihak yang Tidak Setia untuk Negara
2. Subsidi tarif tol
Selain itu, tarif jalan tol akan diberikan diskon 20 persen selama periode yang sama untuk 110 juta pengguna. Kebijakan ini diimplementasikan melalui kerja sama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
"Untuk ini akan dilakukan melalui operasi non-APBN, karena dalam hal ini untuk Kementerian PU akan melakukan atau sudah memberikan surat edaran kepada BUJT mengenai kebijakan diskon tarif tol tersebut," jelas Sri.
3. Bantuan pangan dan kartu sembako
Pemerintah juga mengalokasikan anggaran Rp 11,93 triliun untuk penebalan bantuan sosial. Tambahan dana sebesar Rp 200.000 per bulan akan diberikan selama dua bulan kepada 18,3 juta penerima program Kartu Sembako.
Selain itu, mereka juga akan menerima 10 kg beras gratis per bulan, total 20 kg selama dua bulan.
4. Bantuan subsidi upah
Paket stimulus berikutnya adalah bantuan subsidi upah (BSU) sebesar Rp 300.000 per bulan selama dua bulan bagi 17,3 juta pekerja bergaji di bawah Rp 3,5 juta atau di bawah upah minimum provinsi/kabupaten/kota.
BSU ini juga diberikan kepada 565.000 guru honorer dari Kementerian Dikdasmen dan Kementerian Agama, sehingga total anggaran BSU ini mencapai Rp 10,72 triliun.
Baca juga: Pertemuan Prabowo, Megawati dan Gibran Memicu Pergunjingan, Ini Analisa Pengamat
5. Perpanjang diskon iuran
Pemerintah juga memperpanjang diskon 50 persen iuran JKK bagi 2,7 juta pekerja di enam industri padat karya.
"Ini tujuannya adalah kepada para pekerja di industri padat karya yang mendapatkan tekanan akibat berbagai situasi global dan persaingan ekspor bisa tetap mendapatkan jaminan," paparnya.
Secara keseluruhan, lanjut Sri, nilai paket stimulus mencapai Rp 24,44 triliun, terdiri dari Rp 23,59 triliun yang bersumber dari APBN dan Rp 0,85 triliun dari non-APBN.
Stimulus ini juga dilengkapi dengan pencairan gaji ke-13 pada bulan Juni ini sebesar Rp 49,3 triliun bagi ASN, TNI, Polri, dan pensiunan.
"Dengan adanya stimulus ini dan berbagai langkah percepatan program pemerintah seperti dalam hal ini makan bergizi gratis, perumahan, koperasi merah putih, sekolah rakyat, dan rekonstruksi atau perbaikan sekolah-sekolah yang tadi anggarannya sebesar Rp 16 triliun, kita harapkan pada kuartal kedua maka pertumbuhan ekonomi tetap bisa dijaga mendekati lima persen dari yang tadinya diperkirakan akan melemah akibat kondisi global," pungkasnya. (faf)
Apresiasi Pemberian Abolisi ke Tom Lembong, Dokter Tifa: Sepertinya Prabowo Ingin 'Menampar' Jokowi |
![]() |
---|
Usai Dapat Amnesti dari Prabowo, Hasto Kristiyanto Segera Terbang ke Bali untuk Hadiri Kongres PDIP |
![]() |
---|
Bebas Usai Dapat Amnesti dari Prabowo, Hasto Bersyukur Megawati Soekarnoputri Jadi Ketum PDIP Lagi |
![]() |
---|
Bebas dari Rutan KPK, Hasto Kristiyanto: Terima Kasih Ibu Megawati Soekarnoputri |
![]() |
---|
Usai Dapat Abolisi, Tom Lembong Dipastikan Sudah Keluar dari Rutan Cipinang Sebelum Pukul 20.00 WIB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.