Berita Nasional

Temui Prabowo di Istana, Menkes Laporan Soal Covid-19 

Temui Prabowo di Istana, Menkes Laporan Soal Covid-19. Presiden RI Prabowo Subianto memanggil Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin

Dokumentasi Sekretariat Presiden
MENKES LAPORAN COVID - Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (3/5/2025). Menkes melaporkan perkembangan terkait sejumlah isu kesehatan nasional mulai dari situasi Covid-19, hingga program cek kesehatan gratis.  

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (3/5/2025).

Menkes melaporkan perkembangan terkait sejumlah isu kesehatan nasional mulai dari situasi Covid-19, hingga program cek kesehatan gratis. 

Terkait perkembangan Covid-19, Budi menegaskan bahwa meskipun terjadi peningkatan kasus, masyarakat diimbau untuk tidak panik. 

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Asia, Dinkes DKI Jakarta Imbau Warga Waspada

“Tapi ini adalah varian-varian yang relatif tidak mematikan. Jadi enggak usah terlalu dikhawatirkan supaya masyarakat enggak panik,” ucap kata Budi.

Budi juga menyampaikan terkait perkembangan program prioritas pembangunan 66 rumah sakit baru. 

Ia menjelaskan, bahwa target lima tahun kini dipercepat menjadi dua tahun dengan 32 rumah sakit dibangun tahun 2025. 

“Tahun ini rencananya 32, tahun depan 34. Dari 32 ini, 16 sudah groundbreaking. Jadi diharapkan bisa selesai tahun ini. Nah sisanya akan digroundbreaking segera," kata dia.

"Cuma ada sedikit realokasi anggaran yang butuh persetujuan dari beliau. Tadi beliau juga sudah menyetujui. Nggak nambah anggaran, tapi perpindahan post-anggaran untuk quick win yang pertama itu,” jelasnya.

Di sisi lain, program cek kesehatan gratis yang menjadi bagian dari program Prabowo pada bidang kesehatan juga menunjukkan kemajuan signifikan.

Hingga awal Juni 2025, Budi mengatakan bahwa sebanyak 7,8 juta warga Indonesia telah menerima layanan pemeriksaan kesehatan gratis.

“Dan seharinya itu 200 ribu. Jadi per bulan itu antara 5 jutaan lah orang yang cek kesehatan gratis,” tuturnya. 

Program ini menurutnya, akan diperluas ke lingkungan sekolah mulai bulan ini dan bulan depan, dengan target jangkauan hingga 50 juta warga Indonesia. 

Baca juga: Dinkes Kabupaten Bekasi Minta Warga tidak Panik Hadapi Surat Edaran Kemenkes Soal Covid-19

Kepada Prabowo, Budi menyampaikan sejumlah permasalahan yang dapat teridentifikasi selama proses cek kesehatan gratis.

“Saya bilang kalau di bayi itu ada masalah jantung kongenital. Jadi cacat jantung bawaan itu tinggi. Kalau balita itu masalah gigi ternyata yang tinggi. Kalau dewasa itu masalahnya darah tinggi dan diabetes. Lansia juga,” katanya. 

Menteri Kesehatan juga melaporkan perkembangan positif dalam skrining penyakit menular tuberkolosis (TBC).

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved