Berita Nasional
Djarot PDIP Sebut Prabowo Berpotensi Langgar Konstitusi Jika Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel
Djarot mengingatkan pada Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sudah jelas mengamanatkan kemerdekaan hak segala bangsa.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDI-P), Djarot Saiful Hidayat mengingatkan Presiden Prabowo Subianto agar tidak gegabah soal wacana membuka hubungan diplomatik dengan Israel\
Djarot menyebut, Prabowo harus mengutaman kemerdekaan Palestina terlebih dahulu
Jika tidak mendahulukan kemerdekaan Palestina, Prabowo berpeluang melanggar konstitusi
Djarot mengungkapkan, hubungan diplomatik dengan Israel bisa dibuka asalkan kemerdekaan Palestina dipastikan terlebih dulu.
Selain itu, Palestina juga diakui kemerdekaannya sebagai bangsa yang berdaulat.
“Kita itu selalu berjuang untuk kemerdekaan Palestina dan sekarang Palestina masih terjajah,” tuturnya dikutip dari Antara.
“Maka Palestina harus merdeka terlebih dahulu untuk kita, misalnya, membuka hubungan diplomatik dengan Israel, jangan terlalu buru-buru,” lanjutnya
Djarot mengingatkan pada Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sudah jelas mengamanatkan kemerdekaan hak segala bangsa.
Oleh sebab itu segala bentuk penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
Dalam konteks Palestina, Indonesia dari dulu menginginkan negara tersebut untuk merdeka.
Oleh karena itu, menurut Djarot, membuka hubungan diplomatik dengan penjajah Israel sebelum kemerdekaan Palestina merupakan bentuk pelanggaran konstitusi.
“Kita menginginkan bahwa Palestina harus merdeka, harus diakui kemerdekaannya sebagai bangsa yang berdaulat,”
“Kalau kita menjalin hubungan diplomatik, nanti dulu. Sepanjang masih Palestina menjadi bangsa yang terjajah, tidak bisa, karena itu bertentangan dengan UUD,” sambungnya
Tanggapan media Israel
Blak-blakan media Israel membongkar hubungan diplomatik Indonesia dan Israel yang hampir terwujud sebelum serangan 7 Oktober 2023 lalu.
Filosofi 'Alami' Membuat Teh Bandulan Bertahan Sejak 1933, Kini Bersaing dengan 'Raksasa' Besar |
![]() |
---|
Awaloedin Djamin Tegaskan Polri Bagian Integral dari Administrasi Negara |
![]() |
---|
Harris Arthur Hedar Resmi Pimpin IADIH Universitas Jayabaya Periode 2025-2030 |
![]() |
---|
Dialog Publik Renstra Bimas Buddha 2025–2029 Berakhir, Dirjen Tekankan Prioritas dan Dampak Program |
![]() |
---|
Wajah Muram Para Bos SPBU Swasta Usai Rapat dengan Bahlil Lahadalia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.