Berita Nasional

Sukses Panen Raya di Merauke, Direktur Eksekutif LSI Denny JA Sebut Haji Isam Harus Jadi Inspirasi

Sukses Panen di Merauke, Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA Sebut Haji Isam Harus Jadi Inspirasi buat Seluruh Pengusaha Besar Nasional

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
KETAHANAN PANGAN - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto meninjau langsung proyek cetak sawah satu juta hektar yang digarap Andi Samsudin Arsyad atau Haji Isam di Wanam, Provinsi Papua Selatan pada Minggu (3/11/2024). Dalam kunjungannya, Presiden didampingi Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofik, Kepala BIN Letnan Jenderal TNI (Purn) Muhammad Herindra, M.A., M.Sc., dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -  Kiprah pengusaha asal Kalimantan Selatan Haji Andi Syamsuddin Arsyad yang akrab disapa Haji Isam dalam sejumlah progam pemerintah, khususnya di bidang pertanian dan ketahanan pangan, harus menjadi inspirasi buat para pengusaha besar nasional.  

Demikian hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, Ia menanggapi keberhasilan panen perdana padi di Distrik Wanam, Merauke, Papua Selatan pada Mei ini, yang tak lepas dari peran besar Haji Isam.

“Harus jujur diakui, program swasembada pangan dengan menanam satu juta hektar padi di Merauke yang baru dipanen bulan Mei ini sangat mengejutkan. Kenapa? Karena banyak orang yang mengaku pesimistis terhadap program tersebut, apalagi ditanam di wilayah Papua, bukan Jawa atau Sumatera,” katanya dalam siaran tertulis pada Senin (26/5/2025).

Yang lebih mengejutkan lagi, kata Toto, panen padi yang menghasilkan sekitar 2,8 ton per hektare itu ternyata tidak menggunakan teknologi modern.

Kecuali, saat pembukaan lahan yang menggunakan sekitar 2000 eskavator yang dipesan Haji Isam dari China.

“Saya kira semua orang, termasuk pakar pertanian, awalnya pesimistis bahwa Papua bisa dijadikan lumbung pangan nasional untuk menanam padi. Faktanya, program ini berhasil dan telah membuat Indonesia memiliki stok beras berlimpah dengan tak lagi impor,” ungkapnya.

Toto berpendapat, keberhasilan tersebut harus diakui, salah satunya ada peran tangan dingin Haji Isam yang dari semula mengaku sudah siap dengan segala risiko, karena tidak berpikir untung rugi.

Kecuali, murni hanya untuk kepentingan nasional, termasuk ikut serta dalam membuka lapangan kerja.

Menurut Toto, peran besar yang disumbangkan Bos Jhonlin Grup kelahiran 1 Januari 1997 itu idealnya mampu menginspirasi para pengusaha besar nasional lainnya.

Termasuk, dalam kontek kemampuan Haji Isam dalam menerjemahkan misi Prabowo dalam hal ketahanan pangan nasional. 

Dengan demikian wajar, lanjut Toto, Presiden Prabowo Subianto memberi apresiasi khusus kepada Haji Isam karena ketulusannya, kesungguhannya, dan kepeduliannya terhadap bangsa dan negara melalui kesediaannya mengambil peran besar dalam mewujudkan lumbung pangan nasional.

“Indonesia ke depan butuh banyak pengusaha besar seperti Haji Isam. Dan saya melihat Pak Prabowo sedang memberi ruang untuk tumbuh dan berkembangnya pengusaha-pengusaha besar yang peduli dan memiliki semangat nasionalisme yang kuat seperti haji Isam,” tuturnya.

Toto mencontohkan, sikap Presiden Prabowo yang selalu mengundang Haji Isam untuk hadir dalam berbagai momen penting nasional seperti jumpa dengan Bill Gates dan lain-lain.

“Sikap Prabowo seperti itu harus dimaknai sebagai pesan bahwa Indonesia butuh pengusaha besar yang punya nasionalime dan peduli terhadap nasib bangsa ini. Bukan pengusaha rakus yang hanya berpikir untung dengan mengeruk sebanyak-banyaknya uang negara,” kata Toto menegaskan.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved