Dukun Cabul
Wali Kota Bekasi Geleng-geleng dengan Modus Dukun Cabul Murtan, Belasan Perempuan Jadi Korban
Gunam menegaskan, saat ini lokasi diduga tempat praktik Murtan yang berada di kawasan kediaman sudah disegel pihak Satpol PP.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Feryanto Hadi
Laporan jurnalis TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra
WARTAKOTALIVE.COM, PONDOK MELATI - Seorang dukun di Bekasi menghebohkan warga sekitar setelah terungkap adanya dugaan pencabulan terhadap pasien-pasiennya
Dukun cabul itu bernama Murtan (61) disebutkan telah beroperasi di sebuah rumah Jalan Raya Hankam Gang Masjid Samawa 2 RT 2 RW 6, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi sejak belasan tahun lalu
Ketua RT 2 RW 6, Gunam mengatakan diduga praktik tersebut sudah beroperasi selama 14 tahun.
“Tahun 2011 waktu itu (mulai beroperasi) dengar-dengar informasi,” kata Gunam, Selasa (13/5/2025).
Gunam menjelaskan, terduga pelaku, yakni laki-laki bernama Murtan (61) diduga beraksi cabul dengan kedok membuka praktik spiritual atau serupa pengobatan segala penyakit.
Baca juga: PSIS Degradasi, Tangisan dokter Mufida Membuncah, Tawaran dari 2 Klub Besar Ditolak Mentah-mentah

Setiap para pasien baik laki-laki dan perempuan saat rampung berobat dengan biaya seikhlasnya, Murtan kemudian memberikan sebotol air putih untuk dikonsumsi yang diklaim sebagai air sakti.
“Penyakit itu ada yang minta diurut, ada orang kesurupan minta air, terus kalau selama saya tahu itu, waktu itu ngobatin kesurupan, semacam kayak orang minta air buat orangtuanya, cuma itu aja yang saya tahu,” jelasnya.
Gunam menuturkan awalnya sempat terkejut setelah mengetahui adanya pemberitaan cabul yang diduga dilakukan Murtan saat praktik pengobatan dilakukan kepada para pasien.
Terlebih saat ia mendapatkan informasi sudah ada lebih kurang 15 orang yang merupakan berjenis kelamin perempuan yang mengaku diduga telah menjadi korban pencabulan oleh Murtan.
“Ya kalau sementara ini ada 15 ya (Terduga korban) sekitar 15 orang yang saya tahu dari catatan korban-korban kemarin, kalau sementara ini dari lingkungan sini sama kota Bekasi aja sih (Korbannya),” tuturnya.
Gunam menyampaikan dirinya sempat tidak menyangka terkait dugaan pencabulan itu karena Murtan dikenal dirinya sebagai sosok yang agamis.
“Kayaknya sama kecurigaan sih tidak ada sih, karena keluar masuknya (Pasien) itu tidak bareng-bareng. Kalau pengajian itu emang tiap malam Jumat ada, dimulainya jam 24.00 WIB sampai jam 04.00 WIB waktu subuh, tiap malam Jumat tuh ada pengajian juga,” ucapnya.
Gunam menegaskan, saat ini lokasi diduga tempat praktik Murtan yang berada di kawasan kediaman sudah disegel pihak Satpol PP.
Penyegelan dilakukan dengan disaksikan Ketua RT, Ketua RW, Bimaspol, dan Babinsa.
Lalu untuk sejumlah pihak yang mengaku menjadi korban sudah melaporkan peristiwa ini ke Mapolres Metro Bekasi Kota.
“Kalau penyegelan alhamdulillah ditindaklanjuti semenjak pak walikota (Tri Adhianto) datang kemari, langsung ditindak cepati dari kepolisian, dari aparatur pemerintah langsung ditindaklanjuti, langsung cepat, hari kamis tanggal 8 Mei 2025 langsung disegel dari Satpol PP,” tegasnya.
Berdasarkan peristiwa itu, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto melakukan kunjungan kepada para korban dugaan pencabulan yang dilakukan oleh Murtan.
Dia pun sampai geleng-geleng mendengarkan kesakian dari korban saat diduga dicabuli oleh dukun itu
Tri mengungkapkan proses hukum akan tetap berjalan melalui pihakyang berwenang.
Selain itu, orang nomor satu di Kota Bekasi itu juga berterimakasih kepada pihak yang mau bersuara terkait peristiwa yang dialami.
“Saya mengapresiasi keberanian para ibu-ibu yang telah bersuara. Ini adalah langkah penting agar tidak ada lagi korban berikutnya,” singkat Tri, Selasa (13/5/2025).
Kasus dukun cabul di Cikarang
Aksi dukun cabul beberapa waktu lalu juga terjadi di Cikarang, Kabupaten Bekasi
Pelakunya berinisial ND
Demi nafsu bejatnya dan motif ekonomi, ia mencabuli dua orang kakek, yakni SU (60) dan SA (61). Bukan itu saja, ND yang mengaku dukun pendatang rezeki, juga menipu kedua kakek tersebut sehingga kehilangan uang puluhan juta rupiah, dengan diiming-imingi mendapat keuntunga jika melakukan ritual tertentu.
ND yang mengaku sebagai orang pintar alias dukun tersebut, mengaku bisa menolong kedua kakek yang terlilit utang puluhan juta rupiah.
Awalnya, SU mendatangi kediaman ND pada April 2022 lalu. Ketika pertama kali datang ke sana, ND lebih banyak menceritakan pengalaman spirtual yang dialaminya sehingga membuat korban percaya.
"Terus katanya setelah ikutin ritual, saya dapat transferan uang jutaan rupiah setiap bulannya," tutur SU saat dikonfirmasi, Kamis (13/10/2022).
Namun sebelum terwujud, ND meminta SU mengikuti ritual yang disyaratkan, di antaranya dengan cara menyucikan diri.
Baca juga: Setubuhi Tujuh Wanita, Dukun Cabul Jadi Buronan Polisi, Suami: Jidat Ditepuk Sekali Langsung Nurut
SU yang terlanjur percaya kemudian tidak bisa menolak saat diminta naik ke lantai tiga kediaman ND.
SU pun menurut saat diminta membuka seluruh pakaiannya. Lalu aksi pencabulan pun diduga dilakukan ND kepada SU.
"Itu kejadiannya pas bulan puasa (April, 2022) kemarin," kata SU.
Seperti SU, korban lainnya, SA pun seketika percaya pada perkataan ND meski baru pertama bertemu.
Dia percaya ND bisa memperlancar rezekinya.
Karena terlanjur percaya, pada awal pertemuan itu, SA pun langsung diajak ke lantai tiga kediaman ND.
Seperti halnya SU, SA pun diminta membuka seluruh pakaiannya dengan dalih menyucikan diri, SA lalu dicabuli.
"Saya dua kali jadi korban. Pada malam pertama kali itu, sama beberapa minggu setelahnya," kata SA.
SA mengaku pertama kali dicabuli pada Juli 2021. Dia yang masih berharap rejekinya akan lancar setelah menjalani segala persyaratan, akhirnya sadar setahun kemudian.
Saat mengikuti beberapa kali prosesi ritual, dua kakek tersebut juga mengaku membayarkan sejumlah uang kepada pelaku dengan dalih sebagai syarat ritual.
"Total setahun saya jadi semacam muridnya, dari Juli 2021 ke 2022. Uang juga habis sekitar Rp 10 juta," tuturnya.
Baca juga: Pria Mengaku Dukun di Ponorogo, Jawa Timur, Ternyata Dukun Cabul
Dihubungi terpisah, kuasa hukum ND, Waman Gultom mengaku pihaknya sudah mendengar informasi soal rencana pelaporan kliennya.
Hanya saja, dia enggan menjelaskan karena pelaporan tidak jelas dilakukan atau tidak.
"Surat salinan laporannya belum kami terima dari kepolisian sehingga kami belum bisa memberikan tanggapan. Jika suratnya sudah kami terima, tentu kami akan melakukan upaya hukum atas apa yang dilaporkan," kata Waman
Baca juga: Kisah Pak Kades di Magetan Diduga Tiduri Mahasiswi KKN, Warga Ajukan Mosi Tidak Percaya
Baca juga: Sebelum Tiduri Janda Cantik di Hotel, Iptu M Tapril kepada Korban: Usia 31 Tahun Lagi Lucu-lucunya
Dukun Cabul Modus Obati Covid
Sat Reskrim Polsek Jatiuwung, Bekasi sebelumnya juga menangkap dukun cabul yang mengaku bisa mengobati penderita virus Covid-19.
Dukun berinisial SD tersebut digelandang ke Mapolsek Jatiuwung pada Jumat (16/10/2020) pagi.
"Betul sudah ditangkap pagi tadi," kata Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring kepada TribunJakarta.com.
Pelaku yang merupakan dukun cabul yang di tangkap Polres Metro Jakarta Pusat karena memperdaya korbannya dengan modus memperlancar jodoh. (Warta Kota/Joko Supriyanto)
Aditya meneruskan, ternyata SD baru membuka jasa menawarkan kesaktian palsunya tersebut sejak dua pekan lalu.
Terdata, ada tujuh korban yang semuanya wanita telah melaporkan diri ke Polsek Jatiuwung lantaran merasa dirugikan oleh tipu muslihat SD.
"Dia baru dia minggu, dan dari mulut ke mulut saja dari omongan dia ke masyarakat untuk menjaring calon korbannya," jelas Aditya.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Jatiuwung, AKP Zazali Hariyono, mengatakan kalau korbannya adalah wanita semua dan memiliki rentang usia mulai dari 20 sampai 40 tahun.
"Korbannya sampai saat ini terdata mulai dari 21 tahun sampai 41 tahun, itu sementara ya," ucap Zazali.
Pasalnya, lanjut Zazali, pelaku memanfaatkan momen Covid-19 yang makin meresahkan warga Jatiuwung sampai saat ini.
"Mungkin dengan adanya momen Covid-19 itu dia menawar nawarkan diri bahwa dia bisa ngobatin covid juga," tuturnya.
Sampai saat ini, SD pun sudah mendekam di balik jeruji besi Polsek Jatiuwung untuk dilakukan pendalaman dan mendata jumlah korban dari tipu muslihatnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Satu Orang Melapor Terkait Dukun Cabul di Bekasi, Polisi Masih Tunggu Korban Lainnya |
![]() |
---|
Setelah 14 Tahun Beraksi, Praktik Dukun Cabul di Bekasi Ini Terbongkar, Korban Terbaru 15 Orang |
![]() |
---|
Diajak Mandi Kembang oleh Dukun, Gadis Berusia 16 Tidak Perawan Lagi |
![]() |
---|
Dukun Cabul Ini Tidak Pandang Usia Sasar Korbannya, Dua Orang Kakek Dicabuli Juga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.