Ribuan Umat Katolik Padati Gereja Katedral Jakarta pada Misa Malam Paskah, Ini Rangkaian Kegiatannya

WARTAKOTALIVE.COM, SAWAH BESAR - Ribuan umat Katolik memadati Gereja Katedral Jakarta untuk menjalankan ibadah misa malam Paskah, Sabtu (19/4/2025).

Pantauan Warta Kota di lokasi, nampak para jemaat mulai berdatangan sekira pukul 15.00 WIB.

Pasalnya, ibadah misa malam Paskah di Gereja Katedral Jakarta bakal dilaksanakan pada pukul 17.00 WIB. 

Rata-rata, para jemaat yang datang adalah dewasa dan orang tua. Namun, beberapa ada yang membawa serta anak-anaknya. 

Area ibadah di Gereja Katedral ini dibagi menjadi 6 bagian, di antaranya 700 jemaat di ruang utama gereja, 850 jemaat ditempatkan di lantai 1 dan lantai 4, dan 500 jemaat lainnya di Plaza Maria.

Sementara apabila keseluruhan tempat tersebut masih belum memadai, Gereja Katedral menyediakan sekira 2.500 kursi di tenda depan gereja.

Pada bagian depan tersebut, disediakan 4 buah monitor, sehingga jemaat bisa menyaksikan ibadah yang dilakukan di ruang utama.

Menurut Humas Gereja Katedral, Susyana Suwadie, misa malam Paskah kali ini dilakukan untuk menyambut kebangkitan Kristus Kebangkitan dari kematian.

"Kemudian juga yang artinya adalah bangkit dari kegelapan membawa terang," kata Susyana saat ditemui di lokasi, Sabtu.

Susyana menyampaikan, misa malam Paskah akan dilaksanakan pada dua waktu, yakni pukul 17.00 WIB dengan Romo Andi Rudi Hartoko dan Romo Amdre sebagai pemimpin.

Sementara misa kedua pada pukul 20.30 WIB, akan dipimpin oleh Romo Yohanes Diodatus bersama dengan Romo Makarius Maharsono.

"Tahun ini mengambil tema besar dalam rangkaian Paskah 2025, itu terkait dengan ajaran sosial gereja yang dicanangkan melalui Keuskupan Agung Jakarta sejak 2022 hingga 2026," kata Susyana.

"Di tahun ini adalah butir keempat ajaran sosial gereja yang mana mengajak semua umat Katolik di Keuskupan Agung Jakarta ntuk memerhatikan kepada yang lemah dan miskin," imbuhnya.

Susyana menyampaikan, total ada 4.600 jemaat yang bakal mengikuti misa malam Paskah kali ini.

Para jemaat terbagi menjadi tiga bagian, ada yang telah teregistrasi, on the spot, dan online.