Paskah

Malam Paskah di Gereja St Matius Penginjil, Bintaro! Kebangkitan: Lebih dari Sekadar Kisah Paskah

Malam Paskah di Gereja St Matius Penginjil, Bintaro! Kebangkitan: Lebih dari Sekadar Kisah Paskah

Editor: Joanita Ary
ISTIMEWA
Malam Paskah -- Gereja Katolik pada setiap tahunnya merayakan sebuah malam yang penuh makna dan simbol. Malam tersebut dinamakan dengan Malam Vigili Paskah atau Malam Paskah. Malam Vigili Paskah, pada malam ini bukan hanya sekadar perayaan biasa, melainkan malam agung yang menjadi puncak seluruh rangkaian Pekan Suci. 

WARTAKOTALIVECOM, JAKARTA – Gereja Katolik pada setiap tahunnya merayakan sebuah malam yang penuh makna dan simbol.

Malam tersebut dinamakan dengan Malam Vigili Paskah atau Malam Paskah.

Malam Vigili Paskah, pada malam ini bukan hanya  sekadar perayaan biasa,  melainkan malam agung yang menjadi puncak seluruh rangkaian Pekan Suci.

Dalam keheningan malam yang perlahan demi perlahan turun, Gereja mengajak umat untuk berjaga-jaga, menanti, dan merayakan kemenangan Kristus atas maut namun tetap dalam keadaan yang sunyi, dan hening.

Tetapi justru dalam kesunyian itulah umat Katolik berkumpul, menanti cahaya pertama.

Cahaya itu berasal dari api baru yang akan menyala, menandai dimulainya Malam Vigili Paskah, liturgi paling agung sepanjang tahun Gereja.

Dan di malam inilah, Gereja juga mengajak seluruh umat untuk merenungi satu hal yang menjadi inti iman Kristiani yakni kebangkitan Yesus Kristus

Perayaan Malam Vigili Paskah merupakan puncak dari Pekan Suci.

Pada malam ini umat Katolik berbondong-bondong secara bersama-sama datang ke Gereja pada Sabtu (19/4/2025) untuk merayakannya bersama sanak keluarga, teman dan sahabat-sahabat mereka.

Begitu juga dengan umat Paroki Bintaro di Gereja St Matius Penginjil, dimana sejak siang hari sekitar pukul 13.30 WIB umat sudah mulai nampak hadir di Gereja, padahal Perayaan Vigili Paskah atau Malam Paskah baru akan dimulai pada pukul 16.30 WIB.

Perayaan Vigili Paskah atau Malam Paskah pada jam tersebut dipimpin oleh Romo Lukas Kilatwono, SVD yang dibantu oleh Romo Eko Yuliantoro, SVD.

Rangkaian liturgi ini dimulai dengan pemberkatan api baru dan penyalaan lilin Paskah, dilanjutkan dengan Liturgi Sabda yang menceritakan sejarah keselamatan, Liturgi Baptis untuk pembaruan janji baptis, dan diakhiri dengan Liturgi Ekaristi sebagai perayaan syukur atas kebangkitan Kristus.

Disisi lain Vigili Paskah bukan sekadar “misa malam sebelum Paskah.”

Ia adalah malam yang hidup, malam yang menghidupkan kembali iman, harapan, dan kasih yang mungkin telah padam dalam diri kita.

Dari liturginya yang panjang dan mendalam, seluruh umat yang hadir tidak hanya mendengarkan cerita saja, tetapi juga diajak masuk ke dalam perjalanan keselamatan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved