Berita Regional

Oknum Dokter Cabul Lakukan Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, Dedi Mulyadi: Dokternya Seperti Hantu

Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi merasa tindakan keji seperti yang dilakukan dokter PAP tersebut tidak sepatutnya dilakukan oleh dokter.

TribunBekasi/Rendy
KOMENTARI KASUS PELECEHAN SEKSUAL - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Bekasi Selatan, Jumat (7/3/2025). Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi merasa tindakan keji seperti yang dilakukan dokter PAP tersebut tidak sepatutnya dilakukan oleh dokter. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengomentari peristiwa oknum dokter residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) anestesi Universitas Padjadjaran (Unpad).

Dokter berinisial PAP berusia 31 tahun ini diduga memperkosa seorang perempuan keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat.

Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi merasa tindakan keji tersebut tidak sepatutnya dilakukan oleh dokter.

Baca juga: Dokter Cabul Lakukan Pelecehan Seksual pada Keluarga Pasien di RSHS Bandung, Ini Cerita Lengkapnya

Menurut Dedi Mulyadi, profesi dokter adalah pekerjaan yang sangat dipercaya masyarakat.

"Ini menyangkut kepercayaan,"  kata Dedi Mulyadi pada wartawan di halaman Gedung DPRD Kota Sukabumi, Kamis (10/4/2025).

"Bagaimana nanti kalau semua orang takut dirawat di rumah sakit, yang nunggu (pasien) jadi takut, kan bahaya," lanjutnya.

Baca juga: Ambil Spesialis Anestesi, Oknum Dokter Residen Diduga Lakukan Kekerasan Seksual di RSHS Bandung

Menurut Dedi Mulyadi, tindakan oknum yang mengotori profesi dokter tersebut lebih menyeramkan daripada hantu.

"Dulu kalau di rumah sakit takut sok aya jurigan (suka ada hantu), hari ini dokternya yang seperti jurig (hantu), nggak juga ya, jurig (hantu) nggak pernah merkosa," kata Dedi Mulyadi.

Sebelumnya, tersangka PAP yang masih berstatus mahasiswa semester dua PPDS melakukan pemerkosaan itu pada pertengahan Maret 2025.

Baca juga: Oknum Dokter Unpad Diduga Lakukan Tindak Pelecehan Seksual terhadap Keluarga Pasien di RSHS Bandung

Aksi keji itu dilakukan pelaku di salah satu ruangan lantai 7 gedung RSHS, saat korban tengah menjaga ayahnya yang sedang dirawat dan memerlukan transfusi darah.

Pelaku menyuntikkan cairan yang diduga mengandung obat bius, sehingga korban tak sadarkan diri.

Saat korban dalam kondisi tidak sadarkan diri, saat itulah PAP melakukan aksi bejatnya.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dokter Unpad Perkosa Keluarga Pasien, Dedi Mulyadi: Lebih Seram dari Hantu"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved