Berita Nasional

Sebut Kepala Babi untuk Jurnalis Tempo Dimasak Saja, Hasan Nasbi Beberkan Maksudnya

Sebut Kepala Babi untuk Jurnalis Tempo Dimasak Saja, Hasan Nasbi Beberkan Maksudnya dan tidak bertujuan mengecilkan

tribunnews/Lendy Ramadhan
KEPALA BABI DIMASAK - Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025). Hasan membeberkan maksudnya menyebut kepala babi untuk jurnalis tempo dimasak saja. (Lendy Ramadhan/ Tribun) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi menegaskan bahwa pernyataan "dimasak saja" terkait teror kepala babi kepada pihak Tempo, bukanlah bentuk mengecilkan kebebasan pers. 

Menurut Hasan hal itu justru ditujukan untuk mengecilkan pihak yang mengirim kepala babi ke Tempo tersebut.

"Justru ya respon yang benar itu menurut saya adalah respon seperti yang disampaikan oleh si Francisca itu di cuitan X-nya dia. Justru, respon yang benar itu adalah respon seperti si Francisca itu dengan mengecilkan si peneror," katanya Sabtu (22/3/2025).

Baca juga: Keras! Dewan Pers Kecam Teror Kepala Babi terhadap Kantor Tempo

"Jadi, kalau dia mengecilkan seperti itu artinya Key Performance Indikator (KPK) si peneror tidak kesampaian, bisa stres tuh si peneror kalau direspon dengan cara seperti itu. Nah, KPI tidak kesampaian kan? Saya itu kemarin hanya menyempurnakan responnya si cica (Jurnalis Tempo) itu aja," sambungnya. 

Kemudian soal adanya kritik bahwa pernyataannya dianggap meremehkan kebebasan pers, Hasan menjelaskan, bahwa pemerintah tidak mengekang kebebasan pers.

"Soal kebebasan persi itu pemerintah nggak pakai teori lagi. Tapi kan sudah pembuktian. Tidak ada yang dilarang bikin berita. Iya kan? Tidak ada yang dilarang bikin podcast. Iya kan? Tidak ada yang diperkarakan," ungkapnya. 

"Sampai sekarang kan tidak ada satupun media atau wartawan yang diperkarakan atau dilaporkan. Tidak ada yang dilarang masuk istana gara-gara kritis. Tidak ada," tegasnya. 

Menurut Hasan, pemerintah hanya berupaya meluruskan kesalahpahaman di ruang publik tanpa menghalangi kebebasan berbicara.  

"Meluruskan kesalahpahaman kalau seandainya ada kesalahpahaman dipublikan gitu," tuturnya. 

Lebih lanjut, apakah ada respons dari  Presiden RI Prabowo Subianto, Hasan berujar tidak ada pembahasan khusus terkait insiden ini dalam pemerintahan.

Sebab, dari sisi kebebasan pers tidak ada masalah yang perlu dibahas lebih lanjut.  

"Tidak ada pembahasan soal ini. Karena memang tidak ada masalah kan? Tidak masalah dari sisi kebebasan pers tidak ada masalah. Jadi tidak ada pembahasan soal ini," imbuhnya. 

Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi merespons soal kasus pengiriman kepala babi kepada jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana (Cica).

Ia pun menyarankan agar kepala babi itu dimasak saja.

"Sudah dimasak saja, dimasak saja," katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025) malam. 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved