Berita Nasional

Sebut Kepala Babi untuk Jurnalis Tempo Dimasak Saja, Hasan Nasbi Beberkan Maksudnya

Sebut Kepala Babi untuk Jurnalis Tempo Dimasak Saja, Hasan Nasbi Beberkan Maksudnya dan tidak bertujuan mengecilkan

tribunnews/Lendy Ramadhan
KEPALA BABI DIMASAK - Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025). Hasan membeberkan maksudnya menyebut kepala babi untuk jurnalis tempo dimasak saja. (Lendy Ramadhan/ Tribun) 

Wakil Pemimpin Redaksi Tempo Bagja Hidayat pun membenarkan adanya kiriman berupa paket yang berisi kepala babi tersebut.

"Ya, benar," ujarnya, saat dikonfirmasi, Kamis (20/3/2025).

Kepala babi itu dikirim dalam sebuah kotak kardus yang dilapisi styrofoam.

Paket yang berisi kepala babi itu ditujukan kepada "Cica", nama panggilan Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.

Siaran terakhir siniar ini membahas tentang banjir yang melanda Jakarta, Bekasi, dan Bogor.

Baca juga: Wartawan Tempo Diteror Kepala Babi, Nezar Patria: Pemerintah Mendukung Kebebasan Pers

Paket tersebut diterima oleh satuan pengamanan Tempo pada Rabu sore pukul 16.15 WIB. 

Namun, Cica baru menerima paket itu sekira pukul 15.00 WIB, pada Kamis hari ini.

Pada saat itu, Cica baru pulang dari liputan bersama Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran. Karena mendapat informasi ada paket kiriman untuknya, ia membawa kotak kardus tersebut ke kantor. 

Hussein yang pertama kali membuka kotak itu mencium bau busuk begitu membuka bagian atas kardus. 

Setelah styrofoam dibuka, Hussein melihat isi paket tersebut adalah kepala babi

Ia, Cica, dan beberapa wartawan lainnya segera membawa kotak kardus itu keluar dari gedung. 

Setelah kotak kardus sepenuhnya dibuka, tampak dengan jelas kepala babi yang kedua telinganya terpotong.

Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, menyatakan kiriman paket berisi kepala babi itu merupakan bentuk teror terhadap kebebasan pers.

"Kami sedang menyiapkan langkah-langkah selanjutnya sebagai respons atas kejadian ini," ujar Setri. (m32) 

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp
 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved