Berita Jakarta

Punya Usaha Laundry, Gunawan Rela Keliling Jakbar Demi Cari Gas LPG 3 Kg yang Langka

Usut punya usut, Gunawan sedikit kelelahan usai berkeliling dari satu pangkalan ke pangkalan lainnya di wilayah Jakarta Barat demi gas 3 kilogram.

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
KELILING DEMI GAS - Gunawan (pakai helm), warga Kelapa Dua, Kebon Jeruk dan Mariyani (kanan), warga Srengseng, Kembangan, rela berkeliling demi mendapatkan gas LPG 3 kilogram. 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH — Sembari membawa lima buah tabung gas LPG 3 kilogram di motornya, wajah Gunawan (35) nampak dipenuhi peluh ketika sampai di pangkalan gas Toko Kevin, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (3/2/2025).

Gunawan yang datang bersama dengan kerabatnya itu pun langsung turun dari motornya dan masuk ke dalam pangkalan untuk menyetor data diri berupa kartu tanda penduduk (KTP).

Usut punya usut, Gunawan rupanya sedikit kelelahan usai berkeliling dari satu pangkalan ke pangkalan lainnya di wilayah Jakarta Barat.

Sementara di wilayah tempat tinggalnya, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, gas LPG 3 kilogram benar-benar kosong dan tak ditemukan di mana pun.

Walhasil, berbekal tekad dan tanya menanya dengan warga sekitar, Gunawan pun menemukan 1 pangkalan yang kala itu baru saja didatangi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.

Momen ini pun dimanfaatkan Gunawan untuk mendapatkan 1 buah gas melon tersebut.

Pasalnya, ia masih harus menggerakkan usaha laundrnya demi menjaga kepercayaan konsumen yang sudah menitipkan pakaian kepadanya.

"Saya dari Kelapa Dua, tadinya kan dekat dekat tuh (penjual gas LPG), kalau misalkan ke warung langsung dapat kan gas. Tapi sekarang kayaknya harus agen ke agen," kata Gunawan saat ditemui di lokasi, Selasa.

Diakui Gunawan, ia benar-benar awam soal lokasi agen atau pangkalan yang menyediakan gas LPG 3 kilogram.

Selama ini, Gunawan hanya mengandalkan warung kelontong untuk mendapatkan 1 buah gas yang kala itu dibanderol dengan harga Rp 20.000 - 23.000.

Baca juga: Tak Bermaksud Mempersulit! Ini Alasan Bahlil Atur Pembelian Gas Elpiji 3kg Lewat Pangkalan

Namun dengan adanya pembatasan penjualan gas di warung-warung kelontong, Gunawan kini harus lebih banyak menyisihkan waktunya untuk berkeliling terlebih dahulu di tengah operasional usahanya.

"Kami enggak tahu ya kalau agen itu di mana aja, jadi kami nyari mutar-mutar," ujar Gunawan.

"Paling tadi ke 2 atau 3 (pangkalan gas), karena kan emang dari mulut ke mulut ya, sama lihat yang wara wiri nyari ya diikutin," imbuh dia.

Dalam sehari, Gunawan sebenarnya membutuhkan 5 buah gas LPG 3 kilogram untuk mengaktifkan setrika uapnya. 

Namun, dengan langkanya gas melon tersebut, kini Gunawan jadi tidak memiliki stok.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved