Makna Motif Batik Jokowi dan Sultan HB X yang Jadi Sorotan Netizen Saat Pertemuan Keduanya

Makna Motif Batik Jokowi dan Sri Sultan HB X yang Jadi Sorotan Netizen Saat Pertemuan Keduanya

Editor: Joanita Ary
Dokumentasi Humas DIY
Makna Motif Batik Jokowi dan Sultan HB X yang Jadi Sorotan Netizen Saat Pertemuan Keduanya 

 Dari pernikahan keduanya, lahir seorang anak laki-laki yang diberi nama Anantareja atau Antareja.

Oleh karenanya, bukan Antaboga, dia menduga Jokowi mengenakan batik motif klasik Semen Naga Raja yang dikaitkan dengan sosok pemimpin dan rakyat.

Motif Naga sendiri hampir selalu dihubungkan dengan sosok raja. Meski demikian, dalam budaya China yang memengaruhi motif batik pesisir, motif Naga atau Liong tidak selalu berkaitan dengan raja.

Makna motif Naga ini bergantung pada warnanya, misalnya merah pertanda keberuntungan, kuning sebagai lambang kekuasaan, hitam tanda kejahatan atau balas dendam, dan putih yang menjadi lambang kemurnian.

Sama halnya dengan Sultan HB X juga mengenakan modifikasi batik klasik dalam pertemuan bersama Jokowi.

Menurut Sarwono, yang membedakan adalah batik yang dikenakan Sultan HB X merupakan hasil modifikasi motif Parang, terlihat dari pola berbentuk miring, dan motif tumbuhan yang dominan dengan bentuk daun.

"Motif Parang dalam tradisi upacara adat keraton yang boleh menggunakan raja dan putra/putri raja," papar Sarwono.

Dia menambahkan, motif Parang memiliki pengertian bahwa seorang raja harus kuat dalam menghadapi berbagai masalah, seperti halnya karang di tengah ombak laut.

Sementara, arti dari motif tumbuhan yang tampak abstrak pada kain batik Sultan HB X berbeda-beda, tergantung pembuatnya.

"Cuma makna simbol bentuk tumbuhannya yang tahu adalah perancangnya," kata Sarwono.

Selain motif, warna batik klasik juga bisa memiliki makna tersendiri yang berkaitan dengan sifat manusia.

 Sarwono mencontohkan, warna putih identik dengan sifat suci, sedangkan kuning artinya suka menonjolkan diri atau pamer.

Pada batik klasik, ada juga warna merah atau soga (coklat) yang menandakan amarah, serta hitam yang melambangkan watak serakah tetapi bisa bersifat bijak jika mampu dikendalikan.

"Manusia memiliki empat sifat tersebut tapi biasanya yang menonjol salah satu sifat," terangnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved