Berita Regional

Puluhan Siswa SD di Sukoharjo Jateng Keracunan usai Santap Menu Makan Bergizi Gratis

Mereka diduga keracunan setelah mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (16/1/2025). 

Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews.com
Ilustrasi keracunan 

Meski program makan bergizi gratis tak bisa memuaskan semua anak, tetapi setiap anak pasti punya selera yang berbeda-beda.

“Ada anak yang enggak suka tempe tapi dia suka tahu, waktu disiapin tempe dia ndak mau makan, tetapi kan ada yang lain lauknya. Ada yang suka ayam tapi sukaknya ikan, kalau di Sumatera Selatan itu kan rata-rata orang lebih suka ikan daripada ayam. Yang begitu-begitu kan harus jadi perhatian,” ungkap dia.

Irma menekankan, makan bergizi gratis bukan makan kenyang.

Persoalan ini juga belum secara terang dijelaskan ke publik. 

“Makan kenyang dan makan bergizi itu beda nah ini yang belum tersampaikan ke publik. Ditambah lagi banyak oknum-oknum yang goreng-goreng program ini menjadi enggak jelas,” ucap Irma

Pemerintah Bakal Datangkan 200 Ribu Sapi Impor

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menjelaskan, Presiden RI Prabowo Subianto sebenarnya menginginkan semua anak mendapatkan susu dalam program MBG

Tetapi, produksi susu dalam Negeri belum mencukupi.

Dengan demikian, daripada mengandalkan susu impor pemerintah melakukan substitusi sumber protein susu dengan produk lain.

"Kalau masih impor kita subtitusi dulu sumber protein lain dulu," ucapnya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2025).

Kemudian Pemerintah kata Sudaryono, secara bertahap mendatangkan sapi hidup dari luar negeri agar produksi susu dalam negeri bisa terus meningkat.

"Sembari kita datangkan sapi hidup supaya bisa produksi dalam negeri," ucapnya. 

Disisi lain, Sudaryono menambahkan jika 2025 ini diharapkan 200 ribu sapi masuk ke Indonesia. Selain dari Australia, sapi didatangkan dari negara lain yang teregistrasi. 

"Ini kan PP nya baru beres kita bisa masukin dari beberapa negara tambahan selain Australia dan negara lain yang teregister. Kita tambah dari negara lain," tandasnya. 

Sebelumnya, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengungkapkan saat ini produksi susu yang dihasilkan koperasi Indonesia hanya bisa memenuhi kemampuan suplai 1,3 juta liter per hari.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved