Rudapaksa

Agus Buntung Tersangka Rudapaksa Mahasiswi di NTB, Ibunda tak Percaya: Buang Air Kecil aja Dibantu

Publik dikejutkan oleh berita seorang pria disabilitas memerkosa mahasiswi di NTB. Apa benar demikian? Bagaimana caranya?

Editor: Valentino Verry
tribunnews
I Wayan Agus Suwartama alias Agus Buntung (22) sebagai tersangka pemerkosaan terhadap mahasiswi sebuah perguruan tinggi negeri (PTN) di Kota Mataram, NTB, saat disuapi makanan oleh keluarganya. Ibunda Agus Buntung sempat tak sadarkan diri bahkan sampai dibawa ke RS usai tahu anaknya jadi tersangka rudapaksa. 

Di mana korban pertama mengaku bertemu dengan Agus di Teras Udayana pada 7 Oktober lalu hingga kasusnya viral disorot DPR dan pengacara Hotman Paris.

Selain korban pertama tersebut, koalisi anti kekerasan seksual NTB juga mencatat ada korban lainnya dengan terlapor yang sama.

Bahkan terhadap korban kedua tersebut Agus Buntung menggadaikan sepeda motor korban senilai Rp 5 juta. 

Namun, dengan korban kedua perbuatan tersebut dilakukan suka sama suka.

Sementara itu korban ketiga juga mengalami hal serupa dengan intimidasi yang dilakukan oleh pelaku, membuat para korban tidak berdaya. 

Ancam korban

Agus Buntung viral dituding rudapaksa mahasiswi di NTB.
Agus Buntung viral dituding rudapaksa mahasiswi di NTB. (kolase foto istimewa)

Antara korban dengan Agus Buntung tidak saling mengenal sebelumnya.

Saat di Teras Udayana terduga pelaku mengajak korban mengobrol, dan pelaku meminta agar korban melihat ke salah satu sudut di Teras Udayana, di mana pada saat itu ada pasangan yang melakukan perbuatan mesum.

Tanpa disadari korban menangis dan tidak disangka mengucapkan kalimat bahwa hal tersebut pernah dilakukannya bersama pasangannya dulu.

Lalu Agus mengajak korban untuk pindah ke berugak yang ada di belakang teras Udayana.

Dir Reskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat mengatakan, saat di berugak tersebut juga korban menceritakan semua aibnya kepada Agus.

"Pelaku menyampaikan kepada korban, kamu (korban) berdosa, kamu harus disucikan, kamu harus mandi kalau tidak aibmu akan saya bongkar dan sampaikan kepada orangtuamu," kata Syarif mengutip kalimat yang disampaikan Agus kepada korban, Senin (2/12/2024).

Syarif mengatakan korban sempat menolak, namun karena pelaku mengancam akan membuka aibnya akhirnya korban mau.

Pelaku kemudian mengajak korban menuju salah satu home stay dengan menggunakan sepeda motor korban.

Setibanya di home stay korban merasa antara pelaku dan pemilik home stay ada kerja sama yang membuat korban semakin merasa terancam, akhirnya korban mau diajak masuk ke dalam kamar.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved