Pembunuhan

Motif Pembunuhan Alvaro oleh Ayah Tiri: Dendam Pribadi dan Dugaan Perselingkuhan

Polisi ungkap ada motif dendam pribadi ayah tiri alvaro terhadap sang istri sehingga nekat menculik anaknya dan membunuh.

|
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
Istimewa/istimewa
PEMBUNUHAN ALVARO - Selama 8 bulan menghilang, Alvaro Kiano ternyata diculik dan dibunuh ayah tirinya, Alxeander dengan dugaan motif cemburu dan dendam terhadap sang istri yang bekerja di luar negeri 

WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Polisi akhirnya mengungkap motif pembunuhan bocah Alvaro Kiano Nugroho (6), yang tewas di tangan ayah tirinya, Alex Iskandar (49). 

Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku menghabisi nyawa Alvaro lantaran dendam pribadi terhadap istrinya, yang Alex curigai memiliki hubungan dengan pria lain selama bekerja di luar negeri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto menyampaikan, pelaku merasa marah usai mendengar kabar bahwa istrinya diduga menjalin hubungan dengan pria lain ketika bekerja di luar negeri.

"Ada motif dendam pribadi dengan istrinya, muncul adanya dugaan perselingkuhan,” kata Budi, dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025) malam.

Amarah tersebut akhirnya terkumpul dan dilampiaskan kepada Alvaro, yang tinggal bersama.

Baca juga: Propam akan Periksa 2 Polisi Soal Kematian Ayah Tiri Alvaro di Polres Jaksel

Pelaku, yang tidak mampu menahan amarahnya, lalu membekap Alvaro hingga anak tersebut meninggal dunia.

Menurut Budi, pembunuhan itu terjadi usai korban menangis terus-menerus saat dibawa dari masjid.

"Korban terus menangis, lalu pelaku membekapnya," jelas Budi.

Dibuang di Tenjo

Sebelumnya, jasad bocah Alvaro Kiano Nugroho (6) sempat disimpan ayah tirinya bernama Alex Iskandar di garasi rumah sebelum dibuang di Kali Cilalay, Tenjo, Kabupaten Bogor.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio, mengatakan, jasad Alvaro disimpan dalam plastik setelah  tewas karena mulutnya disumpal handuk.

Setelah tewas, jasad Alvaro tidak langsung dibuang ke Tenjo.

"Tiga hari (jasad Alvaro) ditaruh di garasi," kata Ardian Satrio dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).

Jenazah Alvaro disimpan di balik mobil selama tiga hari.

Baru kemudian jenazah Alvaro dibawa dan dibuang ke Tenjo, Bogor.

Sumber: WartaKota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved