Rudapaksa

Agus Buntung Tersangka Rudapaksa Mahasiswi di NTB, Ibunda tak Percaya: Buang Air Kecil aja Dibantu

Publik dikejutkan oleh berita seorang pria disabilitas memerkosa mahasiswi di NTB. Apa benar demikian? Bagaimana caranya?

Editor: Valentino Verry
tribunnews
I Wayan Agus Suwartama alias Agus Buntung (22) sebagai tersangka pemerkosaan terhadap mahasiswi sebuah perguruan tinggi negeri (PTN) di Kota Mataram, NTB, saat disuapi makanan oleh keluarganya. Ibunda Agus Buntung sempat tak sadarkan diri bahkan sampai dibawa ke RS usai tahu anaknya jadi tersangka rudapaksa. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Saat ini sedang ramai berita seorang pria disabilitas merudapaksa atau memerkosa mahasiswi di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kini, tersangka bernama Iwas alias Agus Buntung menjalani tahanan rumah selama proses hukum berjalan.

Terkait hal itu, sang ibunda mengaku tak percaya bahwa anaknya yang tak punya tangan itu merudapaksa seorang mahasiswi.

Bahkan, sang ibunda mengaku sempat tak sadarkan diri saat mengetahui anaknya jadi tersangka. 

Baca juga: Korban Rudapaksa Agus Buntung Bertambah Jadi Tiga Orang, Motor Seorang Korban Digadai Rp 5 Juta

"Kaget saya, bahkan saya syok pas ditetapkan tersangka," ujarnya dikutip dari Tribunnews.com.

"Sampai dibawa ke rumah sakit Bhayangkara, saya anggap diri saya udah nggak ada waktu itu," imbuhnya.

Ibunda Agus Buntung menceritakan bagaimana dirinya mengurus Agus yang sejak kecil tidak memiliki kedua tangan. 

Ia pun turut sedih ketika anaknya saat ini tengah menjalani tahanan rumah, yang membuat proses perkuliahan Agus terganggu.

Baca juga: Viral Pria Disabilitas Dituding Rudapaksa Mahasiswi di NTB, Begini Kronologinya

Iatak menyangka anaknya bisa sampai sejauh ini, padahal untuk melakukan aktivitas pun Agus menurutnya perlu bantuan orang lain.

"Saya kan sering temanin dia, karena kondisinya kan nggak bisa dia lakukan sendiri, harus saya bantu. Seperti buang air kecil dan makan juga," bebernya.

Dengan suara terbata-bata, Ayu mengaku peristiwa yang menimpa anaknya, telah menjadi beban terberat dalam hidupnya.

"Mungkin ini kasus terberat bagi saya," tandasnya.

Sementara itu, korban rudapaksa oleh mahasiswa Iwas alias Agus Buntung di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) bertambah. 

Agus Buntung kini telah bertatus tersangka atas kasus rudapaksa seorang mahasiswi, kini tambah lagi dua korban lain sehingga totalnya ada tiga.

Koalisi anti kekerasan seksual NTB menyebutkan ada tiga orang yang mengaku sebagai korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh Agus Buntung.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved