Berita Nasional

Heboh Jet Pribadi, KPK Sulit Temui Presiden Jokowi, Nawawi Pomolango: Lebih Mudah Ormas Kayaknya

Presiden Jokowi sepertinya jaga jarak dengan KPK, buktinya sangat sulit ditemui. Padahal saat ini sedang ramai soal jet pribadi Kaesang dan Bobby.

Editor: Valentino Verry
istimewa
Ketua KPK Sementara Nawawi Pomolango mengatakan sangat sulit menemui Presiden Jokowi saat ini, padahal ada hal-hal yang ingin ditanyakan pada orang nomor satu di negara ini. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolango mengungkap unek-unek selama bermitra dengan pemerintah dalam pemberantasan korupsi.

Menurut Nawawi, KPK sangat sulit untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Padahal, lanjut Nawawi banyak hal yang ingin didiskusikan soal pemberantasan korupsi, seperti yang kini sedang ramai yakni soal jet pribadi yang melibatkan Kaesang Pangarep dan Bobby Nasution.

Menurut Nawawi dari Tribunnews.com, lebih mudah organisasi masyarakat (ormas) bertemu dengan Jokowi ketimbang pimpinan KPK.

“Saya pernah bercanda dengan Pak Alex (Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, red), saya kirimi satu link pemberitaan. Pak Alex, lebih mudah ormas ya ketemu Pak Presiden daripada pimpinan KPK,” ucap Nawawi dalam diskusi bersama media di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/9/2024).

Baca juga: PDIP Sindir Mekominfo Seperti Jubir Keluarga Jokowi Usai Klarifikasi Jet Pribadi Kaesang Pangarep

Nawawi mengaku selama lima tahun pimpinan KPK jilid V, Jokowi tidak pernah mengirimkan undangan.

“Terserah kalian, artinya ini menafsirkan apa. Seorang pemimpin negara tidak pernah mengundang,” katanya.

Diketahui, masa jabatan Presiden Jokowi dan pimpinan KPK jilid V sama-sama akan berakhir pada akhir tahun ini. Masa jabatan Jokowi sebagai Presiden RI periode 2019-2024 berakhir pada 20 Oktober 2024, sementara pimpinan KPK periode ini akan berakhir pada 20 Desember 2024.  

Nawawi mengungkapkan, pimpinan KPK sebenarnya pernah beberapa kali minta untuk menghadap.

Namun, hanya satu kali saja dituruti dan pembicaraan hanya menyangkut penyelenggaraan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang rutin diselenggarakan pada Desember.

Baca juga: Ditanya Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi yang Diterima Kaesang, Jokowi Menjawab Singkat lalu Ngacir

“Hanya satu momen di acara kami berharap bisa bicara dengan presiden tentang segala kondisi Komisi Pemberantasan Korupsi,” kata Nawawi.

Begitu juga saat momen pelantikan Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, yang menggantikan Lili Pintauli Siregar.

“Usai pelantikan kami berharap kami dipanggil. Tidak. yang dipanggil itu dewan pengawas saat itu,” tutur Nawawi.

Sehingga, ke depan Nawawi berharap pemerintahan yang baru punya komitmen yang bisa terbukti dalam memberantas korupsi, termasuk membangun koordinasi.

Baca juga: Kaesang Diminta Klarifikasi Soal Jet Pribadi, Kalau Tidak Ada Bukti Sewa Berarti Gratifikasi

“Kita pun juga berharap bahwa mereka (pemerintah yang baru, red) komit dengan apa yang mereka tampilkan ketika kita melaksanakan kegiatan Paku Integritas,” sebut Nawawi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved