Pilkada 2024
Demo Kawal MK, Komika Abdur Arsyad Akui Kalah Lucu dari Pejabat DPR: di Sana Kumpulan Orang Tolol
Komika Abdur Arsyad ikut turun dalam aksi unjuk rasa di DPR RI yang bertujuan untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG — Komika Abdur Arsyad ikut turun dalam aksi unjuk rasa di DPR RI yang bertujuan untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal Pilkada 2024.
Pria yang khas dengan lawakannya dari wilayah Timur Indonesia itu mengaku telah jengah dengan drama demokrasi dewasa ini.
Bahkan sebagai komedian, Abdur mengaku kalah lucu dari para pejabat yang menduduki kursi-kursi DPR saat ini.
"Jangan berharap kami lucu, karena lebih lucu yang di dalam sana (DPR), kumpulan orang-orang tolol (bodoh)," kata Abdur di atas mobil komando, Kamis (22/8/2024).
"Kalau belum kerekam, saya ulangi, kumpulan orang-orang tolol, tolol setolol tololnya," imbuh dia.
Kemudian, Abdur menyinggung soal kondisi pencari kerja di Indonesia saat ini yang sangat sulit.
Baca juga: Momen Arie Kriting hingga Bintang Emon Bersama Masyarakat Ikut Demo Tolak RUU Pilkada di DPR
Para pekerja bahkan tidak mendapat bantuan dari orang tuanya.
"Kita mencari kerja bukan dibantu bapaknya. Mohon maaf untuk bapak ibu yang mengalami kemacetan, bapak ibu mengalami kemacetan tapi kami pastikan bahwa demokrasi tidak akan macet ke depan," ungkap Abdur.
Dia kemudian mengingatkan pada peserta aksi dan DPR bahwa Presiden Joko Widodo pernah mengatakan untuk mengawal putusan MK pada saat Pemilu 2024 lalu yang meloloskan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil Presiden RI.
Oleh karena itu, saat ini Abdur ingin perkataan Jokowi itu diterapkan kembali hari ini.
"Harusnya yang sudah ditetapkan oleh MK itu yang seperti kata presiden di beberapa bulan lalu, harusnya itu udah final dan kita taati, maka harus itu juga yang dia katakan hari ini," pinta Abdur.
"Mari kita kawal bersama, mudah-mudahan KPU menuruti apa yang diputuskan MK bukan yang diputuskan orang-orang yang di dalam sana itu," pungkas dia.
Selain Abdur, sejumlah komika kenamaan lain turut serta dalam aksi unjuk rasa. Seperti Abdel, Mamat, Bintang Emon, hingga Andovi.
Bahkan, komika Abdel meminta peserta aksi untuk menyebut DPR dengan kata 'Lawak' di tengah perlawanan rakyat Indonesia.
Baca juga: Polisi Janji Amankan Aksi Demo di DPR Tanpa Senjata Api, Kerahkan 2.013 Personel Gabungan
"Saya cuma mau singkat, minta kekompakan kita, kalau saya bilang Indonesia jawabnya lawan, kalau saya bilang DPR jawabnya lawak," kata Abdel yang diikuti semangat oleh seluruh peserta aksi.
Untuk diketahui, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terang-terangan menunjukkan akrobat politiknya usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah aturan ambang batas pencalonan kepala daerah.
DPR menganulir putusan tersebut hingga membuat banyak rakyat murka hingga bertebaran poster di media sosial yang menyampaikan bahwa demokrasi di Indonesia sudah sangat darurat.
Bukan hanya itu, lewat panitia kerja (panja) badan legislasi (baleg), DPR juga mengubah batas usia calon kepala daerah.
Hanya dalam sehari, revisi UU Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) rampung.
Sebelumnya diberitakan, ribuan elemen masyarakat sipil mengepung gedung MPR DPR RI untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat pencalonan pilkada melalui putusan nomor 60/PUU-XXII/2024 yang ditolak DPR.
Pantauan Warta Kota di lokasi, Kamis (22/8/2024) pukul 10.48 WIB, nampak peserta yang mengikuti demo darurat demokrasi itu beragam, mulai dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPI), mahasiswa, hingga sejumlah komedian.
Mereka membawa satu mobil komando serta bendera dan spanduk-spanduk perlawanan.
Sejumlah masyarakat juga membawa kardus-kardus yang berisi sindiran untuk DPR RI dan Presiden RI Joko Widodo.
"DPR milik rakyat, bukan Jokowi," tulis salah satu kardus yang dibawa massa aksi
"DPR jangan ikut Jokowi, kena azab," tulis keterangan lainnya.
Sementara itu, Partai Buruh ikut memasang spanduk di depan gerbang DPR RI bertuliskan desakan adar DPR tidak mengubah dan melawan putusan MK.
Tak sampai di situ, para komedian yang gencar menyuarakan soal demokrasi di akun sosial medianya juga ikut turun gunung.
Beberapa yang nampak di lapangan adalah Abdel, Bintang Emon, Andovi, Arie Keriting, Abdur Arsyad, dan masih banyak lagi.
Mereka kompak mengenakan pakaian serba hitam.
Di tengah massa aksi yang membludak, para komedian itu mengaku tak gentar untuk mengikuti unjuk rasa demi demokrasi yang adil di Indonesia.
Mereka juga membawa postet bertuliskan sindiran akan kondisi Indonesia saat ini.
"Agak laen kau, agak laen bapakmu, agak lain kau sek'luarga," tulis keterangan dalam postet berwarna merah yang dibawanya.
Kepada wartawan, komedian Rigen mengaku akan tetap turun aksi meski DPR menunda pengesahan RUU Pilkada 2024.
Bahkan, Rigen dan kawan-kawannya memberikan quote (kutipan) untuk para pejabat yang duduk di DPR RI.
"Ini quote dari saya, ketika para pejabat udah mulai ngelawak, saatnya komedian melawak," kata Rigen yang tampil nyentrik dengan kacamata hitam dan topinya.
Mereka kemudian berbaur kepada para massa aksi yang berkumpul di depan gedung DPR RI.
Bahkan, mereka ikut berteriak 'Lawan' ketika orator menyuarakan perlawanannya akan sikap DPR RI. (m40)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini
Temukan Adanya Tindak Pidana, Bawaslu Serahkan Kasus Pilkada Barito Utara Kepada Kepolisian |
![]() |
---|
Dana Pengawasan Pilkada 2024 Masih Tersisa, Bawaslu DKI Minta untuk Pembangunan Fasilitas Kantor |
![]() |
---|
Pasca Putusan MK, Pendiri LPP Surak Siap Mengawal PSU Ulang di 24 Wilayah Indonesia |
![]() |
---|
Digelar Estafet, Mahkamah Konstitusi Gelar Sidang 6 dari 40 PHPU, Termasuk Barito Utara dan Babel |
![]() |
---|
Bantah Pelanggaran Pemilu, Ketua KPU Barito Utara: Semua Prosedur Kami Lakukan Berdasarkan Aturan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.