Pilkada 2024

Polisi Janji Amankan Aksi Demo di DPR Tanpa Senjata Api, Kerahkan 2.013 Personel Gabungan

Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan 2.013 personel gabungan diterjunkan guna pengamanan aksi demonstrasi di gedung DPR RI

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Dian Anditya Mutiara
istimewa
Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan 2.013 personel gabungan diterjunkan guna pengamanan aksi demonstrasi di depan kantor DPR/MPR RI, Kamis (22/8/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan 2.013 personel gabungan diterjunkan guna pengamanan aksi demonstrasi di depan gedung DPR/MPR RI, Kamis (22/8/2024).

Susatyo memastikan personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api.

Pihak tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya.

"Selesai apel seluruh pasukan diadakan pengecekan dan penggeledahan oleh para Danton dan Danki untuk memastikan anggota yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api," katanya.

Adapun personel gabungan yang terlibat berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait. 

Baca juga: Hari ini BEM Ikut Kawal Putusan MK, Bakal Turun Demo di Beberapa Wilayah Termasuk DPR

Personel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung ataupun menutup jalan tol yang berada di depan Gedung DPR.

Kemudian, rencana penutupan arus lalu lintas di lokasi tergantung pada situasi di lapangan 

"Bila nanti di depan DPR massa cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka akan kami lakukan penyekatan di Pulau Dua," ujarnya.

Dalam penjagaan aksi unjuk rasa, Susatyo meminta personelnya untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengutamakan negosiasi dan pelayanan secara humanis (berperikemanusiaan).

Ia juga berpesan kepada koordinator lapangan (korlap) dan peserta aksi untuk melakukan aksi dengan santun, tidak anarkis, menjaga keamanan dan ketertiban.

Adapun aksi demo pada hari ini yaitu mengawal putusan MK.

Aksi ini diinformasikan akan diramaikan para sejumlah tokoh mulai dari guru besar, akademisi, beberapa aliansi masyarakat dan aktivis 1998. (raf)

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved