Pilkada 2024

Paslon Pendatang Baru Berpotensi Tumbangkan Petahana di Pilkada Tangsel 2024

Paslon Pendatang Baru Berpotensi Tumbangkan Petahana di Pilkada Tangsel 2024

Istimewa
ILUSTRASI Pilkada. Paslon Pendatang Baru Berpotensi Tumbangkan Petahana di Pilkada Tangsel 2024 

Begitu juga paslon Lista-Ariza jika dipasangkan dengan tukar posisi, keduanya tetap unggul dari duet petahana.

Demikian salah satu kesimpulan hasil survei III yang digelar PERWATAS pada simulasi Pilkada 2024. 

Agus menjelaskan pada simulasi poin 1, paslon petahana Ben-Pilar unggul sangat tipis dari Lista-Deddy, yaitu 0,15 persen (ini masuk dalam angka margin error dalam sebuah survei).

"Sedangkan, Ariza-Marshel jauh tertinggal dari paslon lainnya karena hanya meraih 05,61 %," katanya.

Baca juga: Balas Anies Soal Deadline 40 Hari, Ketua PKS Jakarta Ungkit Pernah Dukung Anies Pilkada Jakarta 2017

"Lalu, pada simulasi poin 2, paslon Ariza-Lista unggul 08,11 persen dibanding Ben-Pilar. Intervalnya cukup jauh," kata Agus.

"Selanjutnya, pada simulasi poin 3, paslon Lista-Ariza juga mengungguli Ben-Pilar dengan selisih 10,61 persen," sambungnya

Dari data tersebut, katanya dapat ditarik beberapa kesimpulan. 

"Pasangan petahana hanya dapat dikalahkan oleh paslon yang berduet dengan Bunda Lista, kecuali Deddy Corbuzer. Pada simulasi poin 1, Lista-Deddy pun nyaris mengalahkan Ben-Pilar. Kedua paslon itu hanya terpaut sangat-sangat tipis 0,15 % (angka margin error)," ucapnya.

Kesimpulan ke-2, pasangan Ariza-Marshel masih belum mampu bersaing dengan paslon lainnya.

 "Pada simulasi poin I, Ariza-Marshel hanya meraih 05,61 %," katanya.

Baca juga: Marshel Widianto Pede Ikut Pilkada Tangsel, Meski Diledek Pandji Pragiwaksono dan Nikita Mirzani

Hal itu, menurutnya, disebabkan beberapa faktor.

"Pertama, keduanya masih jadi new comer (pendatang baru) di Tangsel. Tingkat popularitas keduanya di mata masyarakat Tangsel masih rendah. Apalagi, akseptabilitas dan elektabilitasnya," ungkap Agus.

Faktor, ke-2, kata dia, akibat isu kontroversial Marshel di masyarakat. "Masyarakat melihat sosok artis komedian Marshel sebagai figur yang kontroversial. Rekam jejak digital Marshel yang negatif jadi isu kontroversi di masyarakat," ucapnya.

 Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved