Airlangga Hartarto Mundur

Dua Kali Airlangga Diserang Sebelum Pilpres Tetap Kokoh, Kali Ini Satu Pukulan Langsung Tumbang

Dua Kali Airlangga Diserang Sebelum Pilpres Tetap Kokoh, Kali Ini Satu Pukulan Langsung Tumbang. Airlangga mundur dari Ketum Golkar

dok,dpp golkar, istimewa
Pengusaha Jusuf Hamka mundur sebagai kader Golkar, tak lama setelah Airlangga Hartarto mundur sebagai Ketua Umum partai Golkar. Dua Kali Airlangga Diserang Sebelum Pilpres Tetap Kokoh, Kali Ini Satu Pukulan Langsung Tumbang. Airlangga mundur dari Ketum Golkar 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatannya, Minggu (11/8/2024).

Kini, Partai Golkar sedang mencari Plt Ketum untuk menggantikan sosok Airlangga.

Penentuan Plt Ketum Golkar sendiri bakal dibahas dalam rapat pleno yang rencananya diselenggarakan pada Selasa (13/8/2024) malam hari ini.

Baca juga: Ini Alasan Ridwan Hisjam Mengapa Jokowi Cocok Jadi Ketum Golkar Menggantikan Airlangga Hartarto

Mundurnya Airlangga dari Ketum Golkar secara mendadak menimbulkan banyak spekulasi.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti menyebut bahwa Airlangga Hartarto akhirnya jatuh setelah tiga kali diguncang melalui wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub).

Ray mengibaratkan pukulan yang menyasat Airlangga kali ini cukup kuat hingga membuat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut langsung menyerah dan melepaskan jabatan Ketum Golkar.

“Kali ini, satu pukulan langsung roboh. Artinya yang mukul dan alat pukulnya sangat kuat. Tidak sekadar membuat terhuyung tapi langsung terjerembab, jatuh KO (knockout),” ujar Ray Rangkuti pada Kompas.com, Selasa (13/8/2024). 

Menurut Ray, Airlangga padahal berhasil bertahan saat dua kali diguncang melalui wacana munaslub sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Airlangga berhasil meredam wacana munaslub yang dua kali digulirkan pada 2023 silam sebelum Pilpres.

Bahkan, wacana munaslub yang terjadi jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 berhasil diredam.

Namun, Airlangga secara tiba-tiba malah mengumumkan pengunduran dirinya tiga bulan jelang pencoblosan Pilkada 2024 pada 27 November mendatang.

“Bukan sekali ini, Airlangga mendapat serangan untuk mundur dari jabatan ketum. Setidaknya terjadi dua kali sebelum pilpres. Tapi, karena si pemukul dan alat pukul tidak memiliki kekuatan, Airlangga hanya bergoyang, tapi tidak rubuh,” ujar Ray.

Oleh karena itu, Ray mengatakan, pukulan terhadap Airlangga kali ini sangat kuat dan dilakukan oleh orang yang kuat.

Terbukti, Airlangga langsung menyatakan mundur.

Baca juga: Jusuf Hamka Temani Airlangga yang “Terluka” Mundur dari Kepengurusan Golkar

Namun, Ray enggan berspekulasi siapa pemukul yang dimaksudkannya tersebut.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved