Pemilu 2024
Gonjang-ganjing Mundurnya Airlangga, Golkar, PKS dan Nasdem Sepakat Usung Jaro Ade Jadi Cabup Bogor
Golkar, PKS dan Nasdem Sepakat Usung Jaro Ade Jadi Cabup Bogor, Agus Salim Jadi Kandidat Favorit Cawabup
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
Dalam kesempatan yang sama, Luhut menyinggung soal Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar.
Menurutnya, kinerja Airlangga, baik dalam Kabinet Kerja Jokowi maupun dalam kepengurusan partai sangat baik.
Oleh karena itu, dirinya mengingatkan kepada seluruh kader Partai Golkar untuk tetap solid.
"Yang kedua saya mau sampaikan apa yang salah dengan Ketua Umum Golkar, Saudara Airlangga Hartarto? Saya di kabinet sama sama dengan dia dan dia melaksanakan tugas dengan baik dan menurut saya Golkar dalam kepemimpinan dia Itu juga mencapai prestasi yang cukup baik," ungkap Luhut.
"Kita semua harus kompak di Golkar, jangan pernah kita mau diintimidasi atau dipengaruhi oleh siapa pun dari luar untuk tujuan-tujuan pribadi atau tujuan-tujuan lain yang membuat Golkar itu jadi tidak solid," tegasnya.
"Saya imbau kepada semua teman-teman ayo rapatkan barisan kita mari kita semua mendukung Anggaran Dasar Rumah Tangga dari hasil keputusan Munas yang lalu apa pun Golkar itu tetap harus solid. Saya percaya kita semua akan solid. Sekali lagi mengimbau kita semua harus solid," ujarnya di akhir video.
Potret Gibran Sebelum Airlangga Undur Diri
Bersamaan dengan mundurnya Airlangga Hartarto, poster Gibran Rakabuming Raka turut viral di media sosial.
Poster itu dinilai sejumlah pihak menjadi bukti masuknya keluarga Jokowi dalam kepengurusan Partai Golkar.
Hal itu dibuktikan dengan pengusungan Gibran Rakabuming Raka sebagai Ketua Umum Partai Golkar dalam poster.
Dalam poster yang beredar luas di media sosial, Gibran terlihat mengenakan surjan lurik dan blankon khas Jawa Tengah berlatarkan warna kuning khas Partai Golkar.
Pada bagian bawahnya tertulis 'Deklarasi Gibran Rakabuming Raka for Ketum Golkar Tahun 2024-2029'.
Poster itu diunggah oleh sejumlah akun media sosial yang memiliki banyak follower turut mengunggah potret Gibran secara serentak.
Tanggapan Partai Golkar Soal Flyer Gibran
Menanggapi isu Gibran sebagai Caketum Partai Golkar, Ketua DPP Partai Golkar Muhidin M Said, angkat suara.
Muhidin menegaskan bahwa hingga saat ini, Partai Golkar belum membahas calon pengganti untuk posisi Ketum Golkar.
Apalagi membahas nama Gibran Rakabuming Raka sebagai calon kandidat.
"Belum dibicarakan, kita belum ke arah itu," ujar Muhidin M Said pada Minggu (11/8/2024).
Saat ditanya mengenai kemungkinan Gibran untuk mencalonkan diri, Muhidin menambahkan belum ada pembicaraan atau keputusan resmi mengenai caketum.
Sebab, DPP Golkar terlebih melakukan rapat internal terkait kemunduran Airlangga Hartarto.
"Dirapatkan dulu," tandasnya.
Layaknya Game of Thrones
Mundurnya Airlangga dari pucuk pimpinan Partai Golkar menuai tanda tanya banyak pihak.
Peter F Gontha bahkan menyebut intrik yang terjadi dalam internal Partai Golkar layaknya serial Game of Thrones.
Hal tersebut disampaikan Peter F Gontha lewat status instagramnya @petergontha pada Minggu (11/8/2024).
Dalam postingannya, ganjang-ganjing yang terjadi di Partai Golkar hingga mundurnya Airlangga sangat tidak masuk akal.
Dirinya menyebut gila.
"Gila!!!! Permainan Apa Lagi Ini! Asli GAME of THRONES!" tulis Peter F Gontha.
Airlangga Mundur dari Ketua Umum Golkar
Sebelumnya, Airlangga Hartarto secara resmi menyatakan mundur sebagai Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar).
Hal tersebut disampaikan Airlangga, dalam sebuah video dalam pernyataan kepada seluruh kader Partai Golkar yang diterima Warta Kota, pada Minggu (11/8/2024).
"Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat maka dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim dan atas petunjuk Tuhan yang maha besar, maka dengan ini menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar," kata Airlangga.
Airlangga menjelaskan, jika pengunduran diri terhitung sejak Sabtu (10/8/2024).
Ia pun menegaskan DPP Partai Golkar akan menyiapkan mekanisme organisasi sesuai ketentuan AD/ART.
"Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib dan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar," ucapnya.
Airlangga mengatakan, jika demokrasi harus terus dikawal dan partai politik adalah pilarnya.
Kata Airlangga, Partai Golkar selama 60 tahun telah membuktikan hal ini.
Kemudian Airlangga singgung soal Pemilu 2024, Golkar bahkan memenangkan 102 kursi DPR dan ratusan bahkan ribuan kursi parlemen di berbagai tingkat dari Sabang sampai Merauke.
Lebih lanjut, Airlangga juga berujar soal Golkar telah memberikan kontribusi besar dalam kemenangan Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029.
"Untuk mempercepat langkah kita untuk memajukan Indonesia, sebagai pribadi dan bersama seluruh keluarga saya, dari hati yang terdalam saya ucapkan terima kasih yang tulus," ucap Airlangga.
Selain itu, Airlangga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Kemudian presiden terpilih dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, serta petinggi dan senior Partai Golkar.
"Kepada Bapak Jusuf Kalla dan Abu Rizal Bakrie, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, Bapak Agung Laksono, serta Bapak M. Hatta, saya juga menguncapkan beribu terima kasih atas kerja sama, dukungan dan bimbingan yang diberikan," pungkasnya.
Airlangga Hartarto Berkorban Demi Transisi Pemerintahan Jokowi
Elite Partai Golongan Karya (Golkar) memastikan tidak ada desakan eksternal di Airlangga Hartarto yang memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Wakil Ketua Umum DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia pun memastikan partainya tidak retak di tengah keputusan tersebut.
"Tidak, saya kira kita apa namanya ya, selama ini solid. Selama ini semua roda organisasi berjalan dengan baik," tuturnya di rumah dinas Airlangga Hartarto di Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (11/8/2024).
Kemudian Doli menyebut, jika terdapat beberapa pertimbangan di balik mundurnya Airlangga Hartarto.
Salah satunya kata Doli, untuk menjaga soliditas partai Golkar dalam masa transisi pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin ke pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Selanjutnya Doli berujar, jika Airlangga nantinya akan lebih fokus di kabinet sebagai Menko Perekonomian.
"Supaya Ketua Umum lebih fokus pada tugas dan tanggung jawab Menko Perekonomian. Maka justru dia mengundurkan diri. Supaya jalannya organisasi ini tidak terganggu," katanya.
"Ketum kami itu sebagai Menko Perekonomian sepertinya lebih dibutuhkan di kabinet untuk mengantarkan masa transisi pemerintahan. Karena banyak sekali program-program disiapkan sebagai program lanjutan untuk menjaga kesinambungan visi misi program 2 periode Jokowi-Ma'ruf Amin dan kemudian ke depan pak Prabowo dan pak Gibran," sambungnya.
| DKPP Jatuhkan Sanksi Ketua dan 4 Anggota KPU karena Sewa Jet Pribadi di Pemilu 2024 |
|
|---|
| Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
|
|---|
| Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
|
|---|
| DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
|
|---|
| Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Partai-Golkar-PKS-dan-Partai-Nasdem-Kabupaten-Bogor-pada-Senin-1382024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.