Berita Jakarta
Seorang Wanita Menolak Terjaring Operasi Bina Tertib Praja di Jakarta Barat, Takut Diminta Rp2 juta
Satpol PP melakukan penertiban kepada sejumlah Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), di delapan kecamatan Jakarta Barat, Rabu (7/8/2024).
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Junianto Hamonangan
"Enggak, enggak mau, entar minta tebusan Rp 2 juta," ucapnya ketus.
Lantaran negosiasi itu berlangsung alot hingga mengundang perhatian pengendara dan warga sekitar, petugas gabungan pun menarik paksa perempuan tersebut agar masuk ke dalam mobil Satpol PP.
Tangan dan kakinya diangkat oleh sejumlah orang agar dia mau naik ke atas mobil operasional Satpol PP.
Beberapa petugas juga merekan perempuan tersebut dengan nada tegas yang cukup tinggi.
Bersamaan dengan itu, perempuan tersebut berteriak minta tolong, meski tak ada yang menggubrisnya.
Baca juga: Operasi Bina Tertib, Satpol PP DKI Jakarta Bakal Tangkap Pedagang Asongan, Pengemis dan Pengamen
"Tolong, tolong, tolong pak," kata dia.
Lantaran sudah tak berdaya lagi, perempuan itu pun pasrah dan naik ke mobil operasional. Dia pun langsung membuka handphonenya seolah tengah mengabari keluarga.
Selain penangkapan tersebut, petugas gabungan juga menyisir tempat lain sepanjang Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.
Beberapa juru parkir liar juga ada yang memberontak ketika diamankan lantaran tidak terima. Bahkan, mereka sempat adu mulut dengan petugas tatkala disergap.
Beberapa lainnya kabur kala mobil patroli mendekat. Bahkan, mereka layaknya parkur yang melewati median jalan dan pagar pembatas jalur Transjakarta demi menghindari kejaran petugas.
Kendati demikian, para jukir tersebut akhirnya menurut dan masuk ke mobil operasional meski dalam keadaan terpaksa sembari menahan emosinya.
Sementara itu, Kasatpol PP Jakbar, Agus Irwanto mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka melaksanakan operasi Bina Tertib Praja.
Adapun kelompok yang terjaring dalam penertiban kali ini adalah mereka yang melanggar Perda nomor 8 tahun 2007.
Terutama, mereka yang meminta uang jasa kepada kendaraan-kendaraan umum di putaran-putaran jalan protokol (u-turn), jalan keluar gang, atau persimpangan jalan.
"Banyak sekali yang laporan atau pengaduan masyarakat masuk ke kanal Satpol PP terkait keberadaan mereka, pagi, siang, malam ya, melakukan pemungutan atau pemaksaan kepada warga masyarakat," kata Agus saat ditemui usai apel penertiban, di Kantor Walikoa Jakarta Barat, Rabu.
| Ada Dugaan Pelanggaran yang Dilakukan Anggota Polri, Masyarakat Bisa Adukan Melalui Cara Mudah Ini |
|
|---|
| Bantu Proses Tumbuh Kembang, Pramono Minta Anak Berkebutuhan Khusus Dapat Ruang Terbaik |
|
|---|
| Gubernur Pramono Resmikan Sensory Land Kids di Jakarta Timur, Fasilitasi Tumbuh Kembang Anak |
|
|---|
| Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Partai Golkar: Programnya Menyentuh Langsung Masyarakat |
|
|---|
| Pramono Minta Kolong Tol Ubah Jadi Ruang Terbuka Hijau, Targetnya Ada 300 Titik di Jakarta |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.