Berita Jakarta
Seorang Wanita Menolak Terjaring Operasi Bina Tertib Praja di Jakarta Barat, Takut Diminta Rp2 juta
Satpol PP melakukan penertiban kepada sejumlah Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), di delapan kecamatan Jakarta Barat, Rabu (7/8/2024).
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penertiban kepada sejumlah Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), di delapan kecamatan wilayah Jakarta Barat, Rabu (7/8/2024).
Selain PPKS, sejumlah orang yang diangkut petugas dalam rangka Operasi Bina Tertib Praja, adalah mereka yang bekerja sebagai jurun parkir liar di persimpangan-persimpangan jalan (Pak Ogah).
Tim Warta Kota berkesempatan mengikuti kegiatan penertiban tersebut. Dari pantauan di lokasi, diketahui jika kegiatan dimulai sekira pukul 09.40 WIB dengan agenda apel pagi.
Kemudian, petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI, Polri, dipecah ke dalam beberapa kelompok untuk kemudian meyebar ke 56 wilayah dari 8 kecamatan di Jakarta Barat.
Kali ini, Warta Kota mengikuti kegiatan penertiban bersama tim di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat.
Penertiban dimulai dengan menyusuri wilayah Pesing, Cengkareng, Jakarta Barat.
Di wilayah ini, ada sekira 6 orang 'Pak Ogah' atau juru parkir liar yang berhasil dijaring.
Mulanya, petugas menyeregap seorang wanita yang berada di area putar balik bawah kolong flyover Pesing. Dia diduga tengah melakoni pekerjaan mengatur lalulintas di putaran tersebut.
Namun tatkala hendak diamankan, wanita itu mengamuk dan menolak diangkut petugas.
Kepada petugas Satpol PP, dia mengaku sedang menunggu angkutan umum (angkot).
Baca juga: Satpol PP DKI Jakarta Bakal Seret Pak Ogah, Pengamen, hingga Pengemis ke Ranah Tindak Pidana Ringan
"Enggak, enggak mau. Saya kan bukan tunawisma bu, saya nunggu angkot," kata perempuan tersebut sembari duduk di median jalan.
Dengan kedua tangan yang masih dipegangi petugas, wanita berambut panjang itu berupaya menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP-nya).
Dia berupaya meyakinkan petugas agar dirinya tidak diseregap.
Petugas sempat mengatakan bahwa ia tak akan diapa-apakan, hanya dibawa ke Kantor Wali Kota Jakarta Barat untuk dilakukan pembinaan.
Namun wanita tersebut tetap mengeyel. Dia terus berontak dan menyampaikan bahwa ia tidak ingin dibawa petugas.
| Ada Dugaan Pelanggaran yang Dilakukan Anggota Polri, Masyarakat Bisa Adukan Melalui Cara Mudah Ini |
|
|---|
| Bantu Proses Tumbuh Kembang, Pramono Minta Anak Berkebutuhan Khusus Dapat Ruang Terbaik |
|
|---|
| Gubernur Pramono Resmikan Sensory Land Kids di Jakarta Timur, Fasilitasi Tumbuh Kembang Anak |
|
|---|
| Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Partai Golkar: Programnya Menyentuh Langsung Masyarakat |
|
|---|
| Pramono Minta Kolong Tol Ubah Jadi Ruang Terbuka Hijau, Targetnya Ada 300 Titik di Jakarta |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.