Pengancaman

Tidak Diberi Uang, Pengamen di Bekasi Acungkan Pisau ke Pengunjung Warkop

Seorang pengamen mengacungkan senjata tajam (sajam) berjenis pisau kepada pengunjung warung kopi (warkop) di Bekasi

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Budi Sam Law Malau
Tribunnews.com
Ilustrasi. Seorang pengamen mengacungkan senjata tajam (sajam) berjenis pisau kepada pengunjung warung kopi (warkop) di kawasan Perumahan Vida Bumipala, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi. Seorang pengunjung warkop, Bagas (28) mengatakan aksi pengamen tersebut dikarenakan tidak diberikan uang oleh pengunjung. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI -- Seorang pengamen mengacungkan senjata tajam (sajam) berjenis pisau kepada pengunjung warung kopi (warkop) di kawasan Perumahan Vida Bumipala, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi.

Seorang pengunjung warkop, Bagas (28) mengatakan aksi pengamen tersebut dikarenakan tidak diberikan uang oleh pengunjung.

“Iyaa tidak dikasih uang itu, tapi saya tawarkannya rokok,” kata Bagas, Selasa (6/8/2024).

Bagas menjelaskan peristiwa yang terjadi Kamis (1/8/2024) malam itu terekam kamera CCTV di warkop tersebut.

Peristiwa bermula ketika Bagas tengah bersama rekan-rekannya asyik berbincang sekira pukul 21.30 WIB.

Lalu datang pengamen sembari meminta uang kepada Bagas dan rekan-rekannya di lokasi.

Baca juga: Polisi Ungkap Asal Muasal Pisau yang Dipakai Pelaku Mutilasi Garut

"Datang pengamen dandanan nya kayak anak punk langsung malak (minta uang), teman saya inisiatif ngasih rokok tapi malahan ditolak," jelasnya.

Lalu Bagas yang tidak berkenan dengan sikap penolakan itu langsung memarahi pengamen tersebut.

Mengingat pengamen itu tetap terus meminta uang.

"Akhirnya saya cekcok, saya kira dia pergi ternyata enggak lama balik lagi ke warkop," ucapnya.

Bagas menuturkan pengamen tersebut yang sebelumnya meninggalkan warkop justru kembali datang.

Pengamen itu datang sembari mengacungkan pisau dan berupaya menyerang Bagas dan rekan-rekannya sembari membubarkan aktivitas perbincangan.

"Ternyata pengamen itu ngambil pisau di warung pecel dekat warkop terus balik lagi," tuturnya.

Baca juga: Perwira Polri Ancam Mahasiswi dan Orang Tuanya, Dilaporkan ke Propam

Sebelum dipastikan meninggalkan warkop, Bagas mengungkapkan sempat kesulitan mengarahkan pengamen itu pergi.

Sebab pengamen itu justru tambah mengamuk dan terus cekcok dengan pihak warkop.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved