Pembunuhan

Dedi Mulyadi Tarik Benang Merah Kesaksian Widi dan Mega, Terungkap Asal Darah di Area Sensitif Vina

Buktikan Tak Ada Pemerkosaan, Dedi Mulyadi Ungkap Asal Muasal Darah di Area Sensitif Vina. Kang Dedi Tarik Benang Merah Kesaksian Widi dan Mega

Editor: Dwi Rizki
Instagram @dedimulyadi71
Dedi Mulyadi bersama kuasa hukum Saka Tatal, Titin Prialianti 

Mereka bersaksi soal rutinitas Vina hingga soal pemerkosaan yang dituduhkan kepada para terpidana.

Kesaksian dua dari delapan saksi yang dihadirkan sebelumnya terungkap dalam perbincangan Dedi Mulyadi dengan Kuasa Hukum saka Tatal, Titin Prialianti.

Perbincangan yang diunggah lewat akun instagram @dedimulyadi71 pada Selasa (30/7/2024) itu mengungkap asal muasal darah di kemaluan Vina Cirebon.

Darah yang disebut sebagai bukti adanya peristiwa pemerkosaan sebelum akhirnya Vina tewas.  

"Sekarang ini kan konstruksi hukumnya sudah makin terbuka, ada pernyataan juga tuh Bu dari temennya Vina, Wida dan Mega. Widi dan Mega itu siapa sih?" tanya pria yang akrab disapa Kang Dedi itu kepada Titin.

Pertanyaan itu dijawab Titin.

Diungkapkan Titin, Widi dan Mega adalah teman Vina.

"Kalau di dalam ceritanya yang di podcast kan mereka tuh bertemannya juga baru, tetapi kan sudah akrab," ungkap Titin.

Dijelaskan Titin, Vina bahkan sering menginap di rumah Widi dan jarang tidur di rumah.

Hal tersebut katanya pernyataan Ayah Vina dalam persidangan. 

"Jadikan sebetulnya di fakta persidangan, Vina jarang tidur di rumah tuh saya tahu pak. Jadi gini, waktu itu kan yang hadir kan bapaknya, bapaknya Vina sebagai saksi," ungkap Titin.

"Saya tanya ke bapaknya, 'bapak, eh Mohon maaf saya bilang, Bapak kan itu anak perempuan, kalau saya punya anak perempuan, jam 6 Magrib belum datang-belum pulang ke rumah saya tuh udah pusing Pak nyari ke mana-mana itu'," ujar Titin kepada ayah Vina ketika persidangan.

"Tuh bahasanya halus banget, 'saya telepon teman-temannya saya cari ke teman-temannya, apalagi kalau handphone-nya mati'," tambahnya.

"Sedehana kalimatnya begini. 'kita ini kalau magrib ayam belum masuk kendang, kita cari ayam itu, tapi anak perawan jam 8-9 malam belum pulang kok ggak dicari?" balas Kang Dedi.

"Saya ngomongnya jam 10 (malam), 'Kok anak bapak sampai jam 10 belum pulang, bapak enggak Nyari?" ungkap Titin.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved