Berita Jakarta
Dari Tukang Parkir, Wahyudin Beralih Jualan Bendera Merah Putih Musiman Menjelang HUT ke-79 RI
Menjelang HUT ke-79 Kemerdekaan RI banyak pedagang bendera musiman keliling menjajakan bendera merah putih, seperti dilakukan Wahyudin asal Garut
WARTAKOTALIVE.COM, PASAR REBO - Wahyudin (44) warga asli Garut, Jawa Barat menjadi pedagang bendera merah putih jelang hari kemerdekaan Indonesia ke-79 pada 17 Agustus mendatang.
Ia berjualan di trotoar Jalan Raya Bogor, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur sejak 23 Juli 2024 lalu.
Wahyudin menjelaskan, ia berjualan di dekat Polsek Pasar Rebo sejak tahun 2018 silam.
Ia mengaku selama sebulan ini ikut dengan bosnya untuk menjuak bendera meraha putih beragam corak.
Dari pantauan Wartakotalive.com di lokasi, bendera yang dijual oleh Wahyudin ada yang pendek maupun panjang menyamping.
Baca juga: Atlet Judo Maryam March Maharani Jadi Opsi Utama Pembawa Bendera Merah Putih di Olimpiade Paris 2024
Harga bendera itu, kata Wahyudin bervariasi mulai dari Rp 5.000 sampai ratusan ribu tegantung bentuk dan coraknya.
"Ini benderanya punya orang, saya cuma disuruh jual saja," ucap Wahyudin kepada Warta Kota, Senin (29/7/2024).
Menurut Wahyudin, dirinya mau mengambil kerjaan musiman sebagai penjual bendera sekalian liburan di Jakarta.
Ia tinggal di rumah kontrakan di belakang Polsek Pasar Rebo, Jakarta Timur bersama beberapa anggota keluarga yang juga penjual bendera.
"Saya jualan sampai sekelarnya, biasanya tanggal 13 Agustus sudah pada kelar, tapi kalau masih banyak yang beli terus," jelasnya.
Dalam sehari, kata Wahyudin, ia bisa mendapatkan keuntungan paling besar dari jualan bendera merah putih sebesar Rp 300 ribu da paling rendah Rp 100 ribu.
Baca juga: Pesta Rakyat dan UMKM Warnai Pencanangan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera di Penajam Paser Utara
Uang itu ia tabung dan diberikan kepada istrinya untuk kebutuhan hidup sehari-hari serta biaya anak sekolah.
"Anak saya dua, yang pertama kelas 2 SMP dan yang kedua kelas 2 SD," tegasnya.
Tukang parkir
Wahyudin, sehari-hari menjadi tukang parkir di perempatan Jalan Raya Leles, Kedungora Haruman, Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat.
Ia menerima upah dari para pengendara seikhlasnya tanpa mematik harga karena ingin hidup bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam sehari, kata dia, dirinya bisa mendapatkan uang parkir dari Rp 100.000 samapai Rp 150.000.
"Kalau abang main di sana, pasti bakalan lihat saya di sana. Setiap hari di situ," terangnya.
Ia bersyukur masih diberikan kesehatan untuk bekerja serabutan demi menyambung biaya hidup sehari-hari.
Ayah dua anak ini hanya bisa menjalani kepercayaan yang diberikan untuk jual bendera di Jakarta, meski terkadang tak ada pembeli.
"Kalau rezeki kan sudah ada yang mengatur," ungkapnya.
Wahyudin menambahkan, ketika Covid-19 2022 lalu, dirinya tetap jualan bendera di sana tanpa ada rasa takut terpapar.
Sebab, katanya, segala sesuatu yang terjadi merupakan kehendak dari tuhan yang maha kuasa bukan karena tertular manusia.
"Waktu Covid saya jualan tetap, pembelinya lebih ramai karena pedagang kan enggak banyak waktu itu, kalau sekarang enggak menentu pembelinya. Sehari 1 atau 2 ada saja tapi pernah kemarin enggak ada yang beli," imbuhnya. (m26)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini
DPRD Diminta Kaji Ulang Pasal Pelarangan Penjualan Rokok di Raperda KTR |
![]() |
---|
Kapal Kargo Karam di Perairan Pulau Bidadari, Peti Kemas Berisi Sembako Terjatuh ke Laut |
![]() |
---|
UPNVJ dan POTADS Gelar Terapi Kelompok untuk Anak dengan Berkebutuhan Khusus |
![]() |
---|
DLH DKI Sebut RDF Rorotan Jadi Solusi Darurat Sampah di Jakarta |
![]() |
---|
Pramono Anung Bakal Bangun 23 Ribu Hunian Baru untuk Warga Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.