Berita Jakarta
Ironi! Masih Ada Anak 11 Tahun di Jakarta Belum Sekolah, DPRD Turun Tangan
Ironi, masih ada anak 11 tahun di Jakarta yang belum mendapatkan hak pendidikan pada tahun 2025 ini.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Desy Selviany
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir
WARTAKOTALIVE.COM, GROPET - Ironi, masih ada anak 11 tahun di Jakarta yang belum mendapatkan hak pendidikan pada tahun 2025 ini.
Fenomena ironis itu ditemukan Anggota DPRD DKI Komisi Fraksi PSI, Kevin Wu saat reses di Jalan Tubagus Angke Pesing RT 04/08, Kelurahan Wijaya Kusuma, Kec. Gropet, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
Wanita 61 tahun itu dengan nada liris mengadukan nasib cucunya bernama Fadli Al-Faro yang hingga usia 11 tahun belum sekolah.
Selama ini, Fadli hanya lebih banyak di rumah dan membantu neneknya seperti berbelanja kebutuhan dapur, memijiti Untung serta lainnya.
Untung sebetulnya ingin sekolahkan sang cucu karena merasa malu dengan tetangganya karena sudah 11 tahun belum juga mengenyam pendidikan formal.
Kevin yang mendengar keluhan itu langsung meminta kepada jajarannya untuk bisa segera carikan sekolah agar Fadli Al-Fari punya masa depan yang cerah.
Ia mengatakan, dirinya yang mendengar curhatan dari wanita lanjut usia tersebut sempat terenyuh dan terharu.
"Masih ada anak yang tinggal di Jakarta di usia tersebut belum bersekolah. Maka kami langsung bergerak cepat dibantu sama Pak Wakil RW, sama Bu Kasatlak Pendidikan Grogol Petamburan, bergerak cepat berkoordinasi urusan administrasi, urusan kesekolahan ini," kata Kevin di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Negeri 05 Gropet, Selasa (11/11/2025).
Beberapa hari dari hasil koordinasi, kata Kevin, dirinya mendapat kabar bahwa Fadli Al-Faro hari ini sudah bersekolah di SKBN 05 Gropet.
Kevin pun mengapresiasi perangkat pemkot Jakarta Barat yang telah berupaya membantu sekolahkan Fadli agar mendapatkan kesetaraan pendidikan dengan anak-anak lain.
"Ini sungguh membuat hal yang membahagiakan ya. Betul, selama beberapa bulan ini kami menerima aduan beberapa titik yang memang kasusnya hampir sama," tegasnya.
Kevin menerangkan, Fadli sendiri sejak usia enam tahun ingin bersekolah tapi karena persyaratan pendaftaran tidak bisa terpenuhi maka sulit untuk mendapat pendidikan.
Ia membeberkan beberapa faktor yang menjadi kendala Fadli sulit mendapatkan pendidikan, pertama karena orangtuanya sudah berpisah sejak usianya 5 tahun.
Kedua, karena Fadli tinggal dengan neneknya dan segala bentuk administrasi atau dokumen, kurang mengetahui tempat penyimpanannya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.