Judi Online
Warning Heru Budi Hartono pada Mahasiswa: Jangan Manipulasi Data Bansos KJMU demi Judi Online
Para mahasiswa di Jakarta sungguh bahagia, karena bulan ini akan cair bansos KJMU, namun hal itu bikin waswas Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono.
"Yang terpenting adalah masyarakat yang menerima bansos kan saya punya nama by name, by addres, nama-nama penerima KJP, KJMU misalnya, mudah-mudahan mereka tidak terkena," katanya.
Sementara untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), eks Wali Kota Jakarta Utara itu akan menindak tegas ASN yang ketahuan bermain judol.
"Nama yang main judi online, kalau ASN DKI, kami pastikan, kami tindak," tegasnya.
Sejauh ini, Heru mengaku belum menerima daftar nama pelaku judi online di Jakarta.
Kendati demikian, sanksi untuk ASN akan diterapkan jika terbukti melanggar.
"Saya belum terima, (tapi) kalau judol yang ASN aturannya sudah ada," katanya.
Sebelumnya, Heru telah meminta seluruh wali kota hingga camat di Jakarta untuk berkoordinasi memberantas judi online.
"Saya sudah minta wali kota masing-masing untuk koordinasi dengan polres setempat," ujar Heru, Rabu (26/6/2024).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto juga bakal mengumpulkan seluruh camat hingga kepala desa se-Indonesia untuk dilibatkan dalam pemberantasan judi online.
Ia mengaku bakal membeberkan data pemain judi online yang sudah dikantongi Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online kepada para camat dan kepala desa.
"Kami segerakan mengumpulkan para camat, kemudian para kepala desa, lurah untuk turut serta memberantas dan harus bertanggung jawab," ujar Hadi selepas rapat Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (25/6/2024).
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
judi online
judol
Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono
mahasiswa
Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU)
KJMU
bansos
| Marak Judi Online, Pakar dan Tokoh Agama Minta Penanganan dari Berbagai Sisi |
|
|---|
| Dua Pemuda Jadi Bos Situs Judol, Omzet 3 Bulan Rp 100 Juta, Kombes Twedi: Rajin Promosi di Medsos |
|
|---|
| Sindikat Judi Online Kerap Lakukan Praktik Jual Beli Rekening, Imbalannya Rp 500 ribu |
|
|---|
| Anggota DPR Nilai Aneh, Kawanan yang Rugikan Bandar Judol Malah Ditangkap Polisi dan Dijadikan TSK |
|
|---|
| Kriminolog Sebut Kawanan Rugikan Bandar Judol Semestinya Dapat Dukungan Publik, Bukan Dijadikan TSK |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.