Bukan Anies Baswedan, Mantan Dewan Penasehat Timnas AMIN Dukung Sosok Ini Maju Pilgub DKI Jakarta

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mantan Dewan Penasehat Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Frans Immanuel Saragih mendukung Sudirman Said sebagai Bacagub Jakarta 2024.

Saat ajang Pilpres 14 Februari 2024 lalu, Sudirman mendapat posisi sebagai Wakil Kapten Timnas AMIN.

Kepada wartawan, Frans mengaku bersama para rekannya di Presidium Aktivis 98, mereka tidak mendukung Anies Baswedan dalam Pilkada November 2024 mendatang. Frans menyatakan, telah mendukung Anies untuk menjadi Presiden 2024, bukan yang lain.

"Kami merasa bahwa Jakarta ini memerlukan perubahan yang lebih baik, Pak Anies sudah memimpin 2017-2022 dan kita bisa melihat hasilnya," ujar Frans pada Rabu (3/7/2024).

Baca juga: Terbukti Main Judi Online, PSI Minta Pemprov DKI Cabut KJP, KJL hingga KJMU Jika Penerima Bansos

Baca juga: Dukung Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme, Setara Institute Gelar Diskusi Nasional

Menurutnya, publik memerlukan calon pemimpin yang lebih baik lagi dari sosok Anies Baswedan maupun Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Apalagi Jakarta ini merupakan denyut nadi perekonomian bangsa, dan wajah Indonesia juga dilihat internasional melalui kondisi Jakarta yang ada.

"Kalau berhasil mengelola Jakarta baik otomatis pandangan masyarakat global juga akan lebih baik," imbuhnya.

Selain itu, rakyat Jakarta juga membutuhkan pemimpin yang benar-benar bisa merasakan penderitaan rakyat.

Sebagai aktivis, pihaknya otomatis akan memilih yang punya rekam jejak sebagai aktivis yang dekat dengan rakyat.

Kata dia, apabila pemimpin itu bisa merasakan jeritan kemiskinan rakyat dan pernah menjadi rakyat miskin maka dapat dipastikan dia akan berjuang memberantas kemiskinan tersebut.

Sosok itu akan cenderung  memberi rasa adil bagi banyak pihak.

"Saat ini kami menilai Pak Sudirman Said sebagai tokoh yang bisa diharapkan memimpin Jakarta ke depan. Beliau pernah hidup masa kecilnya di garis kemiskinan,bahkan untuk membayar uang sekolah saja saat itu orang tuanya tidak mampu sehingga harus meminjam ke orang lain," katanya.

"Berkat perjuangan beliau akhirnya beliau bisa sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Sebagai teknokrat beliau paham tata kelola pemerintahan yang baik, selain itu beliau pernah menjadi Menteri ESDM dan berhasil membongkar kasus 'Papa Minta Saham'," lanjutnya.

Di sisi lain, secara pergaulan internasional dia meyakini akan mampu membawa banyak investor ke Jakarta.

Dengan begitu pertumbuhan ekonomi semakin lebih bergairah dan membuka banyak lapangan kerja.