Ibadah Haji

Selebgram dan Tiktokers Ditangkap Keamanan Arab Saudi Jualan Visa Haji Tanpa Tasreh

seorang selegram telah ditahan pihak keamanan Arab Saudi karena diduga berjualan visa haji tanpa tasreh.

istimewa
Banyak selebgram dan Tiktokers Arab Saudi tawarkan visa haji hingga bikin keamanan harus menangkapnya 

WARTAKOTALIVE.COM - Para selebgram dan Tiktokers Aran Saudi ditahan pihak keamanan Arab Saudi gara-gara sering menawarkan visa haji.

Harus lebih hati-hati dalam bertindak baik di dunia nyata maupun maya, karena mengurangi pahala umrah dan haji. Bahkan menyebabkan umrah dan haji tidak sah alias mardud.

Menurut Yusron jemaah sang selebgram ada di Makkah.

“Mereka (jemaah) tidak ada yang mengurus saat ini. Pihak Arab Saudi sudah merazia akun-akun media sosial yang menjual visa haji tanpa antre. Saudi akan membasmi haji tanpa prosedural dengan serius," ujarnya.

Baca juga: Masuk Ranah Politik, Ketua Komisi VIII DPR RI Dukung Usulan Mengubah BPKH jadi Kementerian Haji

Jemaah yang diduga korban selegram tersebut berada di Makkah.

KJRI Jeddah masih menelusuri keberadaan jemaah tersebut.

Ia menambahkan masih banyak pegiat media sosial yang diduga menjual paket haji seperti ini.

Arab Saudi sendiri sudah memantau dan mencatat akun media sosial seperti TikTok menjual paket haji tanpa antre ilegal, baik yang tinggal di Arab Saudi maupun di Indonesia.

"Tindakan kami lebih kepada korbannya. Nanti setelah ibadah haji selesai, kami akan menelusuri siapa korban dan pelakunya," jelas Yusron Bahauddin Ambary.

JAMAAH Calon Haji Indonesia saat berada di Makkah Almukaramah, Sabtu (25/5/2024). Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau agar pelaksanaan umrah wajib bagi jemaah yang telah tiba di Makkah dilakukan setelah cukup beristirahat.
JAMAAH Calon Haji Indonesia saat berada di Makkah Almukaramah, Sabtu (25/5/2024). Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau agar pelaksanaan umrah wajib bagi jemaah yang telah tiba di Makkah dilakukan setelah cukup beristirahat. (SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN UMAR/MCH 2024)

 

Ia menjelaskan kemarin sudah mepet waktunya untuk menyelamatkan korban ke tanah air terlebih dahulu.

Pihak KJRI Jeddah belum mendalami kasusnya karena tidak memiliki wewenang untuk menindak.

Di samping itu, kata dia, pemeriksaan di Masjidil Haram dan sekitarnya sangat ketat oleh Pemerintah Saudi.

Pengetatan ini harus dilakukan karena haji tanpa prosedural dapat mengganggu kelancaran puncak haji.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang di Jeddah.

“Saya kira memang sudah bukan saatnya lagi memberi peringatan tapi sudah harus ditindak tegas,” ujar Marwan Dasopang, beberapa saat setelah tiba di Bandara Jeddah.

Menurut Marwan Dasopang aksi para pegiat media sosial itu memang sudah menggiurkan dan menyesatkan.

“Tiap pagi, begitu kita bangun, langsung disuguhi tawaran umrah dan haji murah, haji tanpa antre,” kata Marwan Daropang.

Baca juga: Jelang Puncak Haji, Askesra DKI Jakarta Pastikan Jemaah dan Petugas Dalam Kondisi Baik

Makanya dia mendukung kementerian agama menindak tegas travel nakal.

Marwan Daropang ke Arab Saudi dalam rangka menjalankan tugas sebagai pengwas haji. Dia datang bersama anggota Komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris, anggota Komisi V Syaifullah Tamliha, dan beberapa anggota Tim Pengawas Haji 2024 lainnya.

Mereka disambut Dubes RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI Hilman Latief, Konsul KJRI Jeddah Yusron Bahauddin Ambary, dan Sekretaris Daker Bandara Asep Rohadian.(*)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved