Ibadah Haji

Pakai Aplikasi Kawal Haji bisa Pantau Jemaah Haji yang Tersesat hingga Laporan Smart Card

Lewat Aplikasi Kawal Haji akan bisa terpantau kloter haji, calon jemaah hingga laporan Smart Card

istimewa
Smart Card Haji 2024 

WARTAKOTALIVE.COM - Kementerian Agama telah merilis aplikasi Kawal Haji sebagai aplikasi yang menjadi kanal penghubung antarjemaah haji, petugas, keluarga, dan publik, serta stakeholder lainnya. 

Aplikasi ini hadir dengan dua fitur utama. 

Pertama, pelaporan jemaah, khususnya berkenaan dengan layanan konsumsi, akomodasi, transportasi, termasuk jika ada jemaah terpisah dari rombongan, atau lupa arah pulang ke penginapan. 

Kedua, deteksi lokasi dan pergerakan jemaah untuk memudahkan proses pencarian jika ada jemaah yang tersesat. 

Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda menyampaikan, dari sejumlah laporan yang masuk di aplikasi tersebut, misalnya ada jemaah yang kehilangan smart card-nya. 

Jemaah agar segera melaporkan ke ketua rombongan atau ketua kloter, nanti dilaporkan ke ketua sektor dan diteruskan ke Kantor Daerah Kerja (Kadaker) Makkah. 

“Tahap berikutnya, pihak kadaker menyampaikan ke Kementerian Haji Arab Saudi untuk diajukan penggantian,” terang Widi dalam keterangan resmi Kemenag, Kamis (30/05/2024).

Baca juga: Jemaah Haji Asal Jakarta Terpeleset Saat Mau Sholat Subuh Harus Operasi di RS Arab Saudi

Ia menjelaskan, pada musim haji 1445 H/2024 M, Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kartu pintar (smart card) untuk dibagikan kepada jemaah haji, sekaligus sebagai akses mengikuti rangkaian ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). 

“Jemaah harus membawa smart card selama berada di Tanah Suci, terutama pada puncak haji di Armuzna. 

Smart card berisi sejumlah data di dalamnya, yakni nama jemaah, foto, tempat tanggal lahir, nomor visa dan provider yang menerbitkannya, serta lokasi pemondokan jemaah di Makkah,” ungkapnya. 

Aplikasi Kawal Haji berisi informasi nama calon jemaah, kloter dll
Aplikasi Kawal Haji berisi informasi nama calon jemaah, kloter dll (istimewa)

Mengingat pentingnya smart card tersebut, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), ujar Widi, mewanti-wanti jemaah agar menjaga sebaik mungkin smart card miliknya dan jangan sampai hilang atau tertinggal. 

Terutama saat tawaf di mana kondisi jemaah berdesakan hingga berpotensi kartu pintar tersebut terlepas dari talinya. 

Baca juga: Belum Punya Uang yang Cukup untuk Naik Haji? Buya Yahya Justru Anjurkan Amalan Ini, Pahalanya Besar

“Simpan dengan aman di tas kecil yang dibawa,” pesan dia.

“PPIH juga mengimbau kepada jemaah, untuk memanfaatkan fasilitas musalla hotel untuk pendalaman manasik hajinya bersama pembimbing ibadah kloter maupun pembimbing ibadah yang ada di setiap sektor,” lanjutnya. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved