Pembunuhan

Saka Tatal Ungkap Dirinya Dipukuli, Diinjak, dan Disetrum oleh Polisi Agar Akui Bunuh Vina dan Eky

Saka Tatal mengungkapkan dirinya disiksa, dipukuli, diinjak hingga disetrum oleh polisi agar mengakui telah membunuh Vina dan Eky.

Istimewa
Salah satu terpidana kasus pembunuhan Vina Dewi (16) dan kekasihnya Muhammad Rizky (16) atau Eky di Cirebon, yakni Saka Tatal mengungkapkan dirinya disiksa, dipukuli, diinjak hingga disetrum oleh polisi agar mengakui telah membunuh Vina dan Eky. Saka Tatal mengklaim bahwa dirinya adalah korban salah tangkap karena tidak melakukan pembunuhan atas Vina dan Eky. Bahkan Saka Tatal mengaku sama sekali tidak mengenal Vina dan Eky. 

"Jadi Anda sendiri tidak tahu soal kejadian ini?" tanya presenter.

"Iya, tidak tahu," katanya.

Selain tidak mengenal 3 pelaku yang buron, Saka juga mengaku tidak mengenal Vina dan Eki.

Bahkan Saka mengaku tidak mengetahui soal geng motor.

Saka menceritakan bagaimana ia ditangkap polisi, tanpa tahu apa akar masalahnya.

"Prosesnya waktu itu saya baru bangun tidur, main ke rumah saudara. Saya ngisi bensin sama adiknya, nah habis itu kan saya mau ngisi bensin. Habis pulang ngisi bensin, tiba-tiba ada polisi, saya nyamperin. Habis nyamperin, saya langsung ditangkap, tanpa sebab sama sekali. Tidak dipertanyakan kasusnya apa, masalahnya apa, tidak sama sekali," ujar Saka.

Menurut Saka, belakangan ini setelah ia bebas, polisi kembali datang dan menanyainya soal 3 pelaku yang buron setelah kasus ini ramai diperbincangkan kembali.

"Saya bilang, saya tidak tahu sama polisi. Karena saya saja jadi korban salah tangkap," katanya.

Kuasa hukum Saka, Titin menjelaskan dalam fakta persidangan terungkap bahwa kasus ini yang awalnya dianggap kecelakaan menjadi dugaan pembunuhan karena kecurigaan ayah Eky yang seorang polisi.

"Sebab kondisi motor tidak rusak," ujarnya.

Menurut Titin, diuraikan dalam persidangan, Rudiana ayah Eky, sebagai polisi memiliki insting anaknya meninggal dunia bukan kecelakaan," katanya.

Titin mengaku sempat menanyakan ke Rudiana di sidang, apa yang mendasari dan yakin anaknya meninggal di bunuh.

"Jawabannya karena seminggu sebelum meninggal, anaknya berkonflik dengan orang lain," ujar Titin.

Dalam persidangan, ayah Eky, Rudiana mengaku menelusuri jalan 500 m ke arah flyover Talun dimana lokasi Vina dan Eky ditemukan yang sebelumnya dianggap kecelakaan.

Baca juga: Hotman Paris Desak Polisi Segera Tangkap 3 Pelaku yang Menyebabkan Vina Meninggal Dunia di Cirebon

"Keesokan harinya dia menelusuri jalan itu, dia bertemu dengan Aep dan Dede di perempatan jalan menuju ke SMP," ujarnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved