Kecelakaan Maut
Dapat Santunan Rp 50 Juta dari Jasa Raharja, Keluarga Kecelakaan Bus: Anak Saya Tidak Bisa Kembali
Keluarga atau ahli waris korban tewas kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok menerima santunan dari PT Jasa Raharja sebesar Rp 50 juta per orang.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Sigit Nugroho
Dian menyerahkan sepenuhnya kasus kecelakaan tersebut ke aparat kepolisian dan masih menunggu informasi terbaru.
Baca juga: Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana, Pengamat Sebut Kebanyakan Armada Bekas AKAP
Baca juga: Halaman SMK Lingga Kencana Penuh Karangan Bunga pasca Kecelakaan Maut di Subang
Baca juga: Ini Cerita Adewiyah dan Fahmi Korban Selamat Bus SMK Lingga Kencana yang Mengalami Kecelakaan Maut
"Jadi fokus kami adalah kami menyelesaikan saat ini musibah kami jalani sehingga berjalan dengan baik. kami komunikasi dengan keluarga Korban," jelas Dian.
Satu bulan sebelum informasi kelulusan, pihak Yayasan Kesejahteraan Sosial yang menaungi SMK Lingga Kencana sudah memanggil orangtua siswa.
Pertemuan itu untuk membahas acara perpisahan anak-anak kelas 3 SMK Lingga Kencana yang lulus.
Dari hasil pembahasan, disepakati lokasi perpisahan di Bandung, Jawa Barat selama dua hari satu malam yaitu 10 dan 11 Mei 2024.
Hal ini diungkap oleh Pengurus Yayasan Kesekahteraan Sosial, Dian Nurfadila dalam konferensi pers, Minggu (12/5/2024).
"Panitia dari guru, (menggunakan pihak ke tiga travel) iya," kata Dian.
BERITA VIDEO: Begini Alasan Pihak SMK Lingga Kencana Pilih PO Bus yang Berujung Kecelakaan di Subang
Sementara itu, Rumah duka Mahesya Putra dengan Dimas Aditya dan Intan Rahmawati hanya berjarak sekira 50 meter saja di Jalan Parungbingung, Kecamatan Pancoranmas, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024).
Sebagai informasi, ketiga remaja itu merupakan siswa SMK Lingga Kencana, Sawangan, Depok, yang tewas dalam kecelakaam bus di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat.
Di depan rumah Dimas ada karangan bungan dari Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus.
Persis di samping kiri rumah Dimas, adalah kediaman Intan Rahmawati dan keluarga kedua korban itu sudah menunggu kedatangan jenazah.
Bude korban, bernama Mariah menceritakan sosok keponakannya bernama Dimas Aditya semasa hidup.
Menurutnya, Dimas anak yang baik dan baru empat tahun ayahnya meninggal dunia.
"Dia ingin sekolah yang benar, ia ingin lulus terus kerja karena masih punya dua adik yang kecil-kecil," ucapnya. (m26)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp ini
kecelakaan maut
SMK Lingga Kencana
kecelakaan
bus
Ciater Subang
PT Jasa Raharja
Pemkot Depok
Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS)
Pemotor Wanita Tewas Terlindas Truk di Tulungagung, Sopir Kabur saat Dikejar Warga |
![]() |
---|
Penyebab Kecelakaan Kades Beserta Istri dan Anak Tewas di Cianjur, Mobil Dikendarai Sang Istri |
![]() |
---|
Truk Pasir Tabrak Angkot Bawa Ibu-Ibu Pengajian di Purworejo Jateng, 11 Tewas 6 Luka-luka |
![]() |
---|
Maulana Evakuasi 6 Korban Kecelakaan Maut Bus ALS di Sumbar, Dengar Dentuman Keras Saat Terguling |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut Dua Truk Lindas Sepeda Motor di Ciater Subang, Pasutri Tewas Sopir Luka Berat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.