Kecelakaan Maut

Maulana Evakuasi 6 Korban Kecelakaan Maut Bus ALS di Sumbar, Dengar Dentuman Keras Saat Terguling

Maulana Evakuasi 6 Korban Kecelakaan Maut Bus ALS di Sumbar, Dengar Dentuman Keras Saat Terguling

SAR PADANG
KORBAN BUS ALS - Petugas SAR Padang melakukan evakuasi korban kecelakaan bus ALS di Padang Panjang, Sumbar, Selasa (6/5/2-25), Kecelakaan tersebut menyebabkan 12 orang tewas dan belasan korban terjepit di dalam badan bus, sehingga menyulitkan proses evakuasi yang dilakukan oleh petugas gabungan. 

WARTAKOTALIVE.COM -- Salah seorang warga Bukit Surungan, Maulana Zikra (24) mengaku mendengar dentuman keras saat bus Antar Lintas Sumatera (ALS) mengalami kecelakaan di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, pada Selasa (6/5/2025) pagi.

Kecelakaan bus ALS yang menewaskan 12 orang terjadi tak jauh dari gerbang masuk Terminal Busur dan di samping UPTD Puskesmas Padang Panjang. 

Menurut Maulana, saat kejadian dia berada di dalam kamarnya yang berjarak sedang dari lokasi kejadian.

BUS ALS TERGULING -- Warga Bukit Surungan, Maulana Zikra m
BUS ALS TERGULING -- Warga Bukit Surungan, Maulana Zikra mengaku mendengar suara dentuman keras saat kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang, Sumbar terjadi dan menewaskan 12 orang, Selasa (6/5/2025). Maulana langsung berlari ke TKP dan berhasil mengevakuasi 6 korban.

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut Bus ALS di Sumbar: Bus Bergetar saat Menuruni Bukit

"Saya tidak tahu kronologinya, tapi saat saya di kamar terdengar bunyi tabrakan keras. Saya langsung keluar, ternyata bus ALS sudah terbalik," ungkap Maulana kepada Tribunpadang.com yang dilansir WartaKota, Selasa.

Bus yang datang dari arah Panyalaian itu terguling saat melintasi turunan Bukit Surungan sekitar pukul 08.30 WIB. Diduga kuat, bus kehilangan kendali akibat rem blong.

Saat melihat bus terbalik, Maulana langsung berlari menuju ke arah bus kecelakaan tersebut untuk membantu proses evakuasi.

"Saya langsung lari ke sana dan membantu mengevakuasi korban," jelas Maulana.

Ia lalu menjelaskan, terdengar jeritan dari anak-anak.

Lalu Maulana bergegas masuk ke dalam bus.

"Saya langsung evakuasi anak-anak yang masih selamat. Setelah keluar, para penumpang juga masih banyak yang terhimpit," bebernya.

Setelah Maulana mengevakuasi anak-anak, beberapa penumpang juga meminta tolong untuk diselamatkan.

 "Saat ditolong, ada juga yang menghembuskan nafas terakhir. Saya melihat langsung," terangnya.

"Saya tidak kuat menahan rasa sedih karena sama-sama manusia. Namun, saya berusaha cepat-cepat untuk menolong," tambahnya.

Maulana lalu menyebut, setelah 15 menit melakukan evakuasi bersama warga lainnya, barulah datang tim gabungan.

"Total masyarakat yang membantu ketika itu, sekitar 8 hingga 10 orang," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved