Kriminalitas

Hendak Tes Bintara Polri, Seorang Karateka Dibegal di Kebon Jeruk Jakarta Barat hingga Jarinya Putus

Septi Nurlela menceritakan, insiden tersebut bermula saat putranya berangkat dari rumah di Tanjung Duren, Jakarta Barat, sekira pukul 04.00 WIB.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Ist
Pemuda korban begal di Kebon Jeruk, Jakarta Barat sedang mendapatkan perawatan medis 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah


WARTAKOTALIVE.COM, KEBON JERUK — Nasib malang menimpa seorang remaja bernama Satrio Mukti Rajajo (19) yang mengalami insiden pembegalan saat dalam perjalanan ke lokasi tes masuk Bintara Polri, di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (11/5/2024).

Alih-alih sampai di tujuan, Satrio justru harus berbelok ke rumah sakit lantaran mengalami luka yang cukup parah di bagian tangannya.

Satrio yang merupakan karateka itu bahkan harus kehilangan dua jarinya karena aksi pembacokan tersebut.

Ibu korban, Septi Nurlela menceritakan, insiden tersebut bermula saat putranya berangkat dari rumah di Tanjung Duren, Jakarta Barat, sekira pukul 04.00 WIB.

Baca juga: Pengakuan Begal Sadis yang Bacok Anak Sekolah di Depok: Lagi Butuh Uang buat Bayar Kontrakan 

Kala itu, Satrio mengendarai sepeda motor dengan tujuan ke derah Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Saat diperjalanan, lanjut Septi, putranya diikuti oleh tiga orang terduga begal. Mereka berboncengan menggunakan satu sepeda motor. 

"Pas di kolong pinggir tol itu dia dipepet dari depan, dipalang," kata Septi saat dihubungi awak media, Minggu (12/5/2024). 

Menurutnya, motor tiga orang begal tersebut sempat ditendang oleh Satrio untuk menyelamatkan diri.

Beberapa kali pula, Satrio sempat melawan ketiga pelaku dan terlibat perkelahian, namun upayanya itu sia-sia lantaran ia kalah jumlah.

"Motornya ditendang, tapi dia enggak tahu jatuh apa enggak. Udah gitu begal yang di belakang sama anak saya dihajar sampai pelipisnya kena, helmnya pecah," kata Septi.

"Udah gitu begal yang di tengah itu turun langsung bawa sajam," lanjutnya.

Septi berujar, sajam tersebut langsung diarahkan ke tubuh sang anak hingga Satrio tak berdaya.

Ia mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya, mulai dari tangan, paha, hingga perut.

"Luka di jari tangan kanan sama paha ke lutut," ujar dia. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved