Berita Nasional

Pengamat Kritisi Langkah Prabowo yang Bakal Tambah Kementerian, Pembiayaan APBN Akan Bengkak 

Agung Baskoro menilai, jika wacana tersebut benar-benar diwujudkan, maka akan menimbulkan sisi positif dan negatif. 

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
warta kota/alfian
Capres terpilih Prabowo Subianto 

Ujang menerangkan bahwa jika penambahan kementerian itu nantinya benar terealisasi, Prabowo tentu harus memberikan argumentasi kepada publik Tanah Air.

Menurut Ujang, publik akan menyoroti bertambahnya beban anggaran negara untuk mengakomodir rencana penambahan kementerian itu.

Baca juga: Prabowo Subianto Meyakini Almarhum Gusdur Mendukungnya sebagai Presiden dari Langit

"Nanti, publik kelihatannya akan mengkritisi karena dianggap akan menambah beban anggaran negara sebab bertambah posisi jabatan menterinya," jelas Ujang.

Ujang mewanti-wanti, kritik-kritik terkait rencana ini tentu harus siap dihadapi Prabowo.

Hal itu dikarenakan perihal jajaran kabinet pemerintahan merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih di 2024.

Ujang mengingatkan pentingnya pemerintahan mendatang untuk memerhatikan kebatinan publik dalam merealisasikan rencana penambahan kementerian ini.

"Harus memerhatikan kebatinan publik, misalkan masyarakat banyak yang susah, banyak yang sulit, lagi banyak yang menderita," tutur Ujang.

BERITA VIDEO: Prabowo Blakan-blakan Sebut Ada Tokoh Hanya Ingin Impor Pangan
 

Jadi Satu Tim

Di sisi lain, Prabowo mengungkapkan dirinya mendapat dukungan menjadi presiden oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Bahkan, Prabowo  menganggap Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur juga turut mendukung dari langit.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutanya, dalam acara Workshop Bimtek Anggota Legislatif tingkat Nasional dan Rakornas Pemenangan Pilkada Serentak 2024 Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan Kamis (9/5/2024) malam. 

"Saya merasa ada tiga presiden yang meng-endorse dan dukung saya. Pertama-tama tentunya, sudahlah tidak usah malu-malu, Presiden Jokowi ya kan, apalagi, bener tidak," kata Prabowo. 

"Saya juga tidak pernah sembunyi, saya dulu lawan Jokowi tapi sekarang saya bagian dari tim Jokowi dan saya didukung Jokowi, mau apa? Bener tidak? tidak usah basa-basi lah," lanjutnya. 

Baca juga: Zulkifli Hasan Sodorkan Kader PAN yang Siap Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Kemudian Ketum Partai Gerindra ini juga menyebutkan adanya dukungan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sumber: WartaKota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved