Mudik Lebaran

Tantangan Mualim 1 Selama di Laut bukan Gelombang tapi Rasa Kangen dengan Rumah

Inilah kisah seorang mualim 1 atau setara dengan calon nahkoda dari kapal KM Kelud yang mengisahkan tantangan selama di laut.

|
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Dian Anditya Mutiara
Wartakotalive/Rafzanjani Simanjorang
Ardhian Mukti Aji merupakan perwira mualim 1 di kapal KM Kelud. Saat ini kapal KM Kelud tengah mengangkut para pemudik dari pelabuhan Tanjung Priok-Batam-Karimun-Belawan 

Demikian pula dengan opini banyak pelaut saat mendarat kerap foya-foya.

Kata Aji, hal tersebut tergantung pribadi masing-masing. Tapi bukan berarti bisa menuduh semua pelaut nakal.

Saat ini, Aji mampu memperoleh kisaran Rp 30 jutaan per bulannya dari pekerjaan tersebut.

Gaji tinggi dapat dimaklumi mengingat resiko para pelaut.

Aji kerap berlayar dengan ombak lima sampai enam meter di laut Natuna khususnya saat Imlek.

Kapal pun sempat bergoyang-goyang di lautan.

“Kalau khawatir pasti iya. Tapi kami percaya dengan kemampuan diri sendiri, yakin dengan kru yang ada dan saling percaya," katanya.

Baginya, ombak adalah hal yang biasa dihadapi oleh seorang pelaut. Tapi, tantangan terbesar adalah rasa rindu pada keluarga.

"Jadi biasanya mengobati rasa rindu itu bisa dengan telpon WhatsAp," sambungnya. (raf)

 

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved