Mudik Lebaran

Tantangan Mualim 1 Selama di Laut bukan Gelombang tapi Rasa Kangen dengan Rumah

Inilah kisah seorang mualim 1 atau setara dengan calon nahkoda dari kapal KM Kelud yang mengisahkan tantangan selama di laut.

|
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Dian Anditya Mutiara
Wartakotalive/Rafzanjani Simanjorang
Ardhian Mukti Aji merupakan perwira mualim 1 di kapal KM Kelud. Saat ini kapal KM Kelud tengah mengangkut para pemudik dari pelabuhan Tanjung Priok-Batam-Karimun-Belawan 

Dari ANT 2 menuju ANT 1 diketahui butuh pengalaman berlayar selama dua tahun untuk bisa melanjutkan sekolah (ANT 1). Aji pun mampu mencapainya. 

"Kalau pengen di ANT 3 saja bisa. Tapi akan terus bekerja begitu saja. Kalau kembali sekolah maka jenjang akan naik, dan fasilitas akan mengikuti pula," katanya. 

Punya kehidupan di perairan, Aji menjelaskan tantangan seorang pelaut bagi dirinya bukanlah gelombang melainkan rindu rumah (homesick).

Ketika bertugas, tiga bulan lamanya ia akan terus melayani penumpang yang menggunakan jalur laut dengan KM Kelud.

Setelah tiga bulan berlayar, barulah ia bisa mendapat fasilitas cuti.

"Kalau di kapal ini kan sinyal ada terus ya, nah anak sering nanya kapan pulang? Kapan pulang? Itulah yang saya alami (homesick)," katanya. 

Ditambah lebaran kali ini ia dipastikan tidak bisa cuti karena posisinya yang begitu vital di anjungan kapal.

Fasilitas cuti hanya bisa diambil oleh mualim 2 maupun mualim 3.

Meskipun begitu, secara pekerjaan pelaut menurut Aji sangat mumpuni untuk generasi muda.

Hal ini dikarenakan transportasi laut akan terus ada.

Kemudian, Aji meluruskan sudut pandang publik yang kerap menyebut pelaut identik dengan kata nakal.

Menurutnya, saat ini kondisi telah jauh berubah.

Opini tersebut ia yakini terjadi di pelaut-pelaut zaman dulu.

Pasalnya untuk saat ini, pelaut sudah mendapat kemudahan, ada akses telepon, akses sinyal, cuti dan lainnya.

"Semakin ke sini generasi kami semakin berkembang, berbeda dengan dulu. Kalaupun ada yang melakukan itu biasanya oknum dan tak semua pelaut seperti itu," katanya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved