Pemilu 2024
Banyak Suara Caleg PDIP Hilang karena Kritisi Jokowi, Hasto: Ada Upaya Menyingkirkan Kader PDIP
Banyak Suara Caleg PDIP Hilang Karena Kritisi Jokowi, Hasto: Ada Upaya Politik Menyingkirkan Kader PDI Perjuangan yang Kritis
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Dwi Rizki
"Politik itu bukan sekadar elektoral, politik itu membangun peradaban, politik itu kehidupan. Politik itu digerakkan oleh bagaimana kita merespons, kehendak rakyat pada masa depan," lanjutnya.
Kemudian Hasto mengukapkan bahwa ada jurang perbedaan antara Jokowi-Gibran dan PDIP.
"Kami sudah sampaikan ada satu jurang yang membedakan. Karena ini berkaitan dengan karakter. Kami partai yang memiliki tanggung jawab sejarah," kata Hasto.
Tak hanya itu, Hasto juga menyebutkan bahwa partainya memiliki nilai-nilai perjuangan dalam menentang rezim yang sangat otoriter Soeharto selama 32 tahun serta hingga kini masih merawat semangat reformasi
Baca juga: Tolak Pemilu Curang di Kantor KPU RI, Massa Demo Bakar Spanduk Berwajah Jokowi Hingga Hasyim Asyari
"Dan itu mewarnai menjadi kultur dan karakter dari PDI Perjuangan. sehingga kami mengapresiasi terhadap civil society, kampus yang memanggil, dan seluruh para pakar yang bergerak hatinya untuk menyelamatkan masa depan demokrasi kita," tegasnya.
Jokowi harus keluar dari PDIP
Presiden Joko Widodo harus dengan tegas menyatakan mundur dari PDI Perjuangan jika benar-benar ingin bergabung dengan Partai Golkar.
Sampai saat ini Jokowi masih tercatat sebagai kader partai moncong putih tersebut.
Dalam beberapa bulan terakhir Presiden memang dikaitkan dengan Partai Golkar.
Bahkan putera Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menggunakan Golkar sebagai kendaraan untuk maju ke Pilpres 2024 berpasangan dengan Prabowo Subianto.
Menyikapi kabar yang semakin kencang tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan, pihaknya masih menunggu sikap dari PDIP dan Presiden Jokowi.
"Kita semua tahu Pak Jokowi sampai sekarang belum pernah menyatakan keluar dari PDI Perjuangan, dan memang selama ini kita tahu beliau kader PDI Perjuangan,” ujar Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/3/2024).
Baca juga: Pastikan Bisa Digunakan untuk Upacara HUT RI, Prabowo Tinjau IKN Nusantara
“Dan, PDI Perjuangan belum pernah membuat statemen dengan mengatakan Pak Jokowi bukan kader PDI Perjuangan lagi. Jadi itu juga harus kita hormati, jadi kembali pada putusan Pak Jokowi,” ucap dia.
Meski begitu, ia menekankan, Golkar selalu membuka pintu pada siapa saja yang ingin bergabung, termasuk Jokowi.
Di sisi lain, Doli enggan membahas dinamika di internal Golkar terkait dengan musyawarah nasional (munas) yang bakal berlangsung Desember 2024.
Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
![]() |
---|
Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Gugatan Kader PKB Calon Anggota DPR Terpilih yang Dipecat Cak Imin Dikabulkan Bawaslu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.