Pemilu 2024

Banyak Suara Caleg PDIP Hilang karena Kritisi Jokowi, Hasto: Ada Upaya Menyingkirkan Kader PDIP

Banyak Suara Caleg PDIP Hilang Karena Kritisi Jokowi, Hasto: Ada Upaya Politik Menyingkirkan Kader PDI Perjuangan yang Kritis

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Dwi Rizki
Dok TPN PDIP
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers bersama sekjen partai politik pendukung Ganjar-Mahfud di Media Center Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2023) 

Baginya, penyelenggaraan munas masih lama dan tidak perlu diramaikan saat ini.

Apalagi, saat ini berkembang isu bahwa Jokowi dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka bakal masuk sebagai kader Golkar dan mengikuti kontestasi pemilihan ketua umum pada munas tersebut.

“Makanya, saya kira kalau munas sampai sejauh ini kita belum membicarakan secara detail karena munasnya masih lama dan kemarin saya sampaikan itu kita solid mendukung munas dilaksanakan Desember 2024 sesuai AD/ART dan kemudian menuntaskan periode ini sampai akhir,” tuturnya seperti dilansir Kompas.com.

Doli menyebutkan, masih banyak kader Golkar yang ingin kembali mendukung Airlangga untuk menjadi ketua umum periode 2024-2029.

Baca juga: Susah Dibentung Jika Jokowi Benar-benar Ingin Jadi Ketum Golkar, AD/ART Partai Bisa Dikondisikan

Hal itu disampaikan dalam forum Silaturahmi Partai Golkar se-Indonesia di Badung, Bali, Jumat (15/3/2024).
“Yak (banyak yang mendukung Airlangga),” ucap dia.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) Melkiades Laka Lena mengungkapkan Airlangga mendapatkan dukungan dari sejumlah politisi senior Golkar seperti Luhut Binsar Pandjaitan, Aburizal Bakrie, Akbar Tandjung, dan Agung Laksono.

Ia pun menyiratkan bahwa Jokowi sulit untuk mengikuti kontestasi pemilihan ketua umum Golkar karena ketentuan AD/ART.

Berdasarkan AD/ART Partai Golkar Pasal 18 Ayat 4, disampaikkan salah satu syarat mengikuti kontestasi ketua umum Golkar adalah aktif menjadi kader Golkar minimal selama 5 tahun.

Airlangga enggan komentar

Sementara itu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartartohanya  mengacungkan jempolnya ketika ditanya soal apakah masih optimistis akan kembali memimpin partai berlambang pohon beringin itu untuk kedua kalinya.

Hal itu terjadi saat awak media menanyakan perihal alih kepemimpinan Partai Golkar lewat Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang rencananya digelar pada Desember 2024.

Awalnya, awak media bertanya soal kandidat ketua umum (ketum) Golkar mendatang.

Sebab saat ini sudah muncul nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Soal Ketum Golkar gimana Pak? Pak Jokowi jadi? atau Bapak saja?," tanya wartawan kepada Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (18/3/2024).

"Terima kasih," jawab Airlangga secara spontan sambil masuk ke dalam mobil dinasnya yang berpelat nomor RI 15.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved