Berita Nasional

Gelar Rapat Dengar Pendapat dengan Erick Thohir, Politisi PDIP Akui Kemenangan Prabowo

Gelar Rapat Dengar Pendapat dengan Erick Thohir, Politisi PDIP Akui Kemenangan Prabowo Dalam Pilpres 2024

Editor: Dwi Rizki
Antara
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dalam Rapat dengar pendapat antara Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa (19/3/2024).  

"Seperti sebelumnya, kumulatif antara dividen dan PMN itu masih lebih besar dividennya, kurang lebih proporsinya 55 persen dibandingkan 45 persen," ujar Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Selasa.

Dalam paparannya, Erick menyampaikan sebaran realisasi dan usulan PMN tunai 2020-2024 sebesar Rp 226,1 triliun.

Rinciannya, Rp27 triliun pada 2020, Rp68,9 triliun pada 2021, Rp53,1 triliun pada 2022, Rp35,3 triliun pada 2023, dan Rp41,8 triliun pada 2024.

Sementara itu, realisasi dan usulan dividen 2020-2024 sebesar Rp279,7 triliun atau lebih besar dari PMN. Rincian dividen pada 2020 sebesar Rp43,9 triliun, Rp29,5 triliun pada 2021, Rp39,7 triliun pada 2022, Rp81,2 triliun pada 2023, Rp85,5 triliun pada 2024.

"Total kontribusi kita kepada pendapatan negara dari dari dividen, pajak, PNBP, ini kurang lebih sudah mencapai 20 persen. Jadi dari total pendapatan negara 100 persen, kontribusi kita itu kurang lebih 20 persen," katanya.

Selain dividen, Erick menyebut laba konsolidasi BUMN pada 2023 juga akan mencapai Rp292 triliun atau lebih tinggi dari 2021 yang sebesar Rp125 triliun dan 2022 sebesar Rp254 triliun.

Erick mengatakan, total laba konsolidasi BUMN pada 2022 yang mencapai Rp309 triliun disebabkan ada non-cash senilai Rp 55,7 triliun dari hasil restrukturisasi Garuda Indonesia.

"Kalau kita lihat untuk 2023 nanti hasil audit, kita secara cash-nya ini Rp292 triliun, artinya ada kenaikan cukup signifikan hampir Rp38 triliun lebih kalau kita apple to apple to secara cash-nya," ucap Erick.

Rekapitulasi suara Pilpres 2024 KPU pada Senin (18/3/2024)

Menjelang penutupan rekapitulasi suara KPU, kini sudah terkumpul 31 provinsi yang mengumumkan hasil lewat sidang pleno.

Dari hasil rekapitulasi suara Pilpres 2024 di tingkat provinsi itu, ketiga paslon pun telah mendapatkan perolehan suara masing-masing.

Termasuk paslon 01, Anies Baswedan misalnya hasil hitung suaranya berjuta-juta pun sudah terkumpul.

Perolehan suara Anies Baswedan unggul di beberapa provinsi.

Namun, hingga kini dari 38 provinsi, kini tersisa 5 provinsi, termasuk Jawa Barat.

KPU Jawa Barat belum mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pilpres 2024.

Sumber: Kontan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved