Pilpres 2024

Prabowo-Gibran Luar Biasa Unggul di 21 Provinsi, Timnas AMIN: Percuma Menang dengan Cara Curang!

Prabowo-Gibran memang menorehkan rekor, menang Pilpres 2024 satu putaran dengan angka telak. Tapi, sayang, tercoreng oleh isu curang. Apa betul?

Editor: Valentino Verry
Istimewa
Prabowo-Gibran memang memenangi Pilpres 2024 dengan angka telak. Mereka menang di 21 dari 38 provinsi dari pasangan Anies-Muhaimin, Ganjar-Mahfud. Sayang, kemenanga itu tercoreng oleh isu curang, dan ini sulit dihilangkan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mimpi Prabowo Subianto menjadi Presiden ke-8 RI akhirnya terwujud di Pilpres 2024.

Perjuangan Prabowo patut diacungi jempol, ini adalah kali keempat dirinya ikut kontestasi Pilpres, baik sebagai capres maupun cawapres.

Baca juga: Soal Hak Angket Kecurangan di Pilpres 2024, Budi Arie: Sehebat Apa Bisa Curang 50 juta?

Di usia senjanya, 72 tahun, Prabowo bisa menjadi inspirasi para lansia untuk tetap semangat mengejar cita-cita.

Akan tetapi, di mata kubu Timnas AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar), kemenangan Prabowo yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), tidak istimewa.

Juru Bicara Timnas AMIN, Iwan Tarigan, menilai hasil kemenangan Prabowo-Gibran di 21 dari 38 provinsi tak lepas dari cara yang diduga curang secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

"Kemenangan iu diperoleh dengan cara curang yang TSM dibantu oleh Presiden Jokowi jauh sebelum Pilpres dilaksanakan pada yang sangat mudah kita lihat," kata Iwan, Kamis (14/3/2024).

Baca juga: Soal Hak Angket Pemilu Curang, Nasdem Tak Lagi Menunggu, Siap Gulirkan Meski Tanpa PDI-P

Menurut Iwan, kecurangan TSM itu dilakukan dengan cara memanfaatkan MK, KPU, Bawaslu, hingga perangkat negara dan desa

"Mereka aktif menjadi tim sukses dan penggunaan anggaran bansos yang berasal dari APBN. Artinya cara-cara yang dilakukan meraih kemenangan di Pilpres 2024 ini adalah cara pemenangan paling buruk sejak reformasi 98," katanya dikutip dari Tribunnews.com.

Menurutnya, hal tersebut tidak bisa dibiarkan menjadi budaya di Indonesia.

"Karena hal ini akibatnya akan dilakukan kembali oleh penguasa berikutnya dan ini sangat berbahaya untuk demokrasi dan masa depan Indonesia," ujar Iwan.

"Kesimpulannya kami dari Timnas Amin menolak kemenangan 02 di 21 Provinsi karena diperoleh dengan cara-cara curang yang TSM dan kami mendorong dilakukannya hak angket di DPR dan kami akan mengajukan sebgketa hasil pemilu ke MK," pungkasnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedang menggelar rekapitulasi hasil suara Pilpres 2024 tingkat nasional di setiap provinsi.

Terdapat 21 provinsi yang direkapitulasi di tingkat nasional hingga Rabu (13/3).

Berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024.

Sebelumnya, Ketua Umum relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi justru mempertanyakan hak angket yang hendak digulirkan Anggota DPR RI.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved