Pemilu 2024
PDIP Dilepas, Selangkah Lagi Jokowi Gabung Golkar, Airlangga: Kami Sudah Rapat kok
Publik tengah menanti siakp politik Presiden Jokowi, apakah rela melepas PDIP dan gabung ke Golkar?
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Valentino Verry
Sebab, kata Adi, dari sejumlah parpol pendukung Jokowi saat ini, Golkar yang paling memungkinkan menjadi kendaraan barunya.
“Golkar partai besar tempat paling nyaman untuk berlindung di kemudian hari setelah Jokowi tak lagi jadi Presiden,” kata Adi.
Sebabnya, pertama, Golkar merupakan partai politik tua dengan massa pendukung besar.
Pada Pemilu 2019 lalu, partai berlambangan pohon beringin itu mengantongi 17.229.789 suara nasional, terbanyak ketiga setelah PDIP dan Partai Gerindra.
Kedua, Golkar tak memiliki figur sentral. Dengan situasi tersebut, Jokowi bisa menjadi tokoh besar di partai.
Berbeda dengan Partai Gerindra, misalnya, sulit buat Jokowi bergabung lantaran partai berlambang garuda itu memiliki Prabowo Subianto, sang ketua umum, sebagai figur sentral.
“Kalau di Golkar, aura Jokowi masih terlihat kuat meski sudah tak lagi jadi Presiden, karena di Golkar sejauh ini tak ada figur sentral,” ujarnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
![]() |
---|
Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Gugatan Kader PKB Calon Anggota DPR Terpilih yang Dipecat Cak Imin Dikabulkan Bawaslu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.