Kriminalitas

Pakai Cara Ini Polisi Sukses Bikin Pelaku Pembunuhan di Kafe Kemang Serahkan Diri dan Ngaku Bersalah

Metode Polisi Ini Sukses Bikin Pelaku Pembunuhan di Kafe Kemang Serahkan Diri dan Ngaku Bersalah

Penulis: Nurmahadi | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Kanitero dalam jumpa pers terkait kasus pengeroyokan sekaligus pembunuhan pengunjung kafe Kemang di Mapolsek Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Jumat (8/3/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, MAMPANG Prapatan - SS (42), pelaku pembunuhan AM (25) seorang pengunjung di kafe kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan menyerahkan diri kepada pihak Kepolisian.

Kepada penyidik, SS mengaku telah menikam dengan menggunakan pisau lipat tepat di jantung korban.

Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Kanitero, mengatakan penyerahan diri SS terjadi sesaat pengeroyokan terjadi.

Pihaknya yang berhasil mengidentifikasi pengeroyok, termasuk SS segera menuju kediaman para pelaku.

Kala itu, polisi hanya menemui pihak keluarga SS.

Sedangkan SS dikabarkan belum pulang ke rumah.

Atas hal tersebut, pihaknya menitipkan pesan kepada pihak keluarga agar SS segera menyerahkan diri.

"Kami pengejaran terhadap tersangka SS ke rumahnya, tetapi tidak ditemukan. Kita bertemu dengan keluarganya, kita imbauan dan ultimatum agar yang berangkutan SS menyerahkan diri," ujar David kepada wartawan di Mapolsek Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Jumat (8/3/2024).

Pesan yang dititipkan kepada pihak keluarga akhirnya dipenuhi SS.

Tak berselang lama, lanjutnya, SS diantar pihak keluarga menyerahkan diri ke Polsek Mampang Prapatan.

"Tidak lama setelah itu, pada hari Kamis, 7 Maret 2024 pukul 16.00, tersangka SS diserahkan keluarganya ke Polsek Mampang," imbuhnya.

Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Kanitero di Mapolsek Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Jumat (8/3/2024).
Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Kanitero di Mapolsek Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Jumat (8/3/2024). (Warta Kota)

David menjelaskan, SS menyerahkan diri atas dasar inisiatif dan dorongan pihak keluarganya.

"Tersangka SS menyerahkan diri atas keinginan sendiri karena mengakui perbuatannya salah dan atas dorongan pihak keluarga atas imbauan kami agar tersangka menyerahkan diri," ungkapnya.

Selain dari imbauan, alasan SS menyerahkan diri karena merasa tidak bersalah.

Sebab, dirinya bukan pihak yang memulai keributan. 

Peristiwa itu bermula ketika korban dalam keadaan mabuk rusuh di dalam kafe.

Korban memecahkan botol minuman dan membuat keributan.

Aksi korban itu pun sontak mendapat teguran dari pembawa acara kafe.

“Jadi awalnya korban sebagai customer minum-minum, mabuk mecahin botol. Korban marah, diamankan security dibawa keluar. MC (pembawa acara) ngikutin ke luar Terjadilah pengeroyokan di luar kafe,” kata David kepada wartawan, Kamis (7/3/2024).

Setelah korban di bawa ke luar kafe, korban dikeroyok sejumlah orang, termasuk petugas keamanan. 

Dalam kesempatan tersebut, SS menikam korban.

“SS diduga kuat pelaku utama melakukan pengeroyokan menggunakan senjata tajam sehingga menyebab korban meninggal dunia,” ujarnya.

Karena Hal Ini SS Tikam Korban

Para tersangka pengeroyokan sekaligus pembunuhan seorang pengunjung di kafe Kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan berhasil diamankan pihak Kepolisian.

Termasuk tersangka utama pengeroyokan, yakni berinisial SS (42).

Pelaku merupakan seorang petugas keamanan kafe.

Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Kanitero menuturkan, tersangka SS langsung menyerahkan diri, dengan diantar keluarganya ke Polsek Mampang Prapatan sesaat kejadian.

"Sudah menyerahkan diri. Diantar keluarganya ke Polsek," ungkap Kompol David dalam jumpa pers di Mapolsek Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (7/3/2024 ).

Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Kanitero kasus pembunuhan Kemang
Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Kanitero di Mapolsek Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Jumat (8/3/2024).

Berdasarkan pemeriksaan, SS katanya spontan menusuk korban.

Pisau lipat yang selalu dibawa ketika bertugas itu seketika ditusukkan ke tubuh korban yang mengamuk karena mabuk.

Namun sayang, inisiatifnya menusuk korban agar tidak terus melawan itu berujung petaka.

Korban yang bersimbah darah dinyatakan tewas dalam perjalanan menuju RSUD Pasar Minggu.

"Tersangka utama atas nama SS yang melakukan penusukan kepada korban AM berdasarkan hasil keterangan adalah untuk melumpuhkan korban AM. Karena dirasa korban AM selalu melawan dan berusaha untuk memukul para sekuriti tersebut," kata David kepada wartawan, Jumat (8/3/2024).

Bersamaan dengan SS, pihaknya telah mengamankan tiga orang pelaku lainnya.

Antara lain pembawa acara kafe berinisial BBP (25), seorang petugas keamanan berinsial RH (42), dan seorang pengunjung kafe berinisial RJ (22).  

David menjelaskan, ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Para tersangka tersebut dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan orang meninggal, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Polisi Kejar Pelaku Pembunuhan

Bersamaan dengan proses penyidikan, pihak Kepolisian masih memburu salah satu pelaku pengeroyokan korban.
Meski demikian, Kompol David Kanitero mengatakan, pihaknya masih belum dapat mengidentifikasi satu pelaku yang saat ini masih buron.
"Didapatkan bahwa ada kejadian pengeroyokan terhadap satu orang, yang dilakukan oleh beberapa orang, dari video yang kami dapatkan, terdapat 5 orang, yang melakukan pengeroyokan tersebut, di mana 4 sudah dapat kami identifikasi, dan kami mendapatkan identitasnya," ujar dia pada Jumat (8/3/2024).
"Kemudian yang satu sampai dengan saat ini masih belum kita identifikasi, namun akan terus kami lakukan pencarian," tambahnya.
David mengatakan, pihaknya akan terus melakukan penelusuran terhadap satu orang pelaku tersebut.
Pelaku tersebut terbukti ikut memukul hingga menendang korban ketika kejadian.
"Itu yang masih kita cari. Karena dari hasil keterangan para saksi masih belum ada yang mengenali orang tersebut. Perannya ikut memukul dan menendang korban," kata dia.

Viral Pengunjung Kafe di Kemang Dikeroyok sampai Tewas

Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda berinisial AM (26), tewas usai dikeroyok sejumlah OTK, di sebuah cafe kawan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Kanitero mengatakan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Rabu (6/3/2024), sekira pukul 03.00 WIB dini hari.

David menjelaskan, korban meninggal dunia, usai alami luka tusuk pada lengan dan pinggang sebelah kiri.

Kejadian ini kata David, mulanya diketahui berdasarkan laporan dari Satpam RSUD Pasar Minggu, terkiat adanya pemuda yang mengalami luka tusuk dan meninggal dunia.

Kemudian, pihaknya langsung melakukan pengecekan di RSUD Pasar Minggu, untuk melakukan pendalaman.

"Ditemukan bahwa benar adanya seorang laki-laki mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri dan tidak lama kemudian korban meninggal dunia," ucap David kepada wartawan, Kamis (7/3/2024).

Di samping itu, berdasarkan pengakuan saksi kata David, korban dikeroyok lima orang yang salah satunya membawa senjata tajam. 

"Saksi mencoba memisahkan dan tidak lama kemudian diketahui korban mengalami luka tusuk," kata dia.

Lebih lanjut, David menuturkan bahwa korban sempat dibawa ke klinik terdekat, kemudian ditujuk ke RSUD Pasar Minggu untuk ditangani lebih lanjut.

Akan tetapi, saat di RSUD Pasar Minggu, nyawa korban tak tertolong, dan dinyatakan meninggal dunia.

Baca Berita WARTAKOTALIVE.COM lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved