Pemilu 2024

Buntut Suara PSI Melesat Tak Wajar, KPU Setop Tayangan Grafik Sirekap, Unggah Rekapitulasi Asli

Suara PSI melesat tak wajar, KPU memutuskan untuk menghentikan penayangan grafik atau diagram perolehan suara hasil pembacaan Sirekap

Wartakotalive/Alfian Firmansyah
Anggota KPU RI Idham Holik. Polemik melesatnya suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara tidak wajar, akhirnya membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memutuskan untuk menghentikan penayangan grafik atau diagram perolehan suara hasil pembacaan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) terhadap formulir C, yang merupakan hasil penghitungan di TPS. 

Menurut penelusuran Kompas.com, suara PSI yang dicatatkan dalam menu "hitung suara" Sirekap memang terpublikasi lebih besar daripada perolehan suara PSI di formulir model C.

Hasil di beberapa TPS, ambil contoh di Kecamatan Cibeber, Cilegon, Banten. Namun, berdasarkan penelusuran KPU dan Bawaslu, itu disebabkan lantaran Sirekap tidak presisi/akurat membaca data.

Baca juga: Bawaslu tak Temukan Penggelembungan Suara PSI, Idham Holik: Teknologi Sirekap yang tak Akurat

Salinan dokumen rekapitulasi di Kecamatan Cibeber yang diperoleh Kompas.com Senin sore membuktikan bahwa hal itu memang disebabkan karena kesalahan sistem atau input.

Pada formulir D, hasil (tingkat kecamatan), suara PSI konsisten dengan formulir C, hasil (tingkat TPS) sehingga menepis indikasi penggelembungan.

Seberapa besar pun selisih suara PSI di Sirekap, KPU menjamin tak akan berpengaruh terhadap hasil pemilu.

Karena formulir hasil rekapitulasi berjenjang ini lah yang menjadi dasar resmi penghitungan suara.

Ambil contoh, di TPS 004 Cikerai, Cibeber, formulir hasil penghitungan di TPS (model C) dan kecamatan (model D) sama-sama menunjukkan hanya 2 suara untuk PSI, tetapi Sirekap mencatat perolehan 44 suara.

Berikut contoh lainnya di Kelurahan Cikerai:

• TPS 001: suara total di Sirekap 64, di formulir model C dan D 0.

• TPS 003: suara total di Sirekap 68, di formulir model C dan D 10.

• TPS 004: suara total di Sirekap 44, di formulir model C dan D 2.

• TPS 008: suara total di Sirekap 58, di formulir model C dan D 0.

• TPS 009: suara total di Sirekap 45, di formulir model C dan D 1.

• TPS 010: suara total di Sirekap 49, di formulir model C dan D 4.

• TPS 011: suara total di Sirekap 50, di formulir model C dan D 0.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPU Setop Tayangan Grafik Sirekap, Tetap Unggah Rekapitulasi Asli untuk Bukti"

Baca berita menarik WartaKotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved