Pemilu 2024

PKB Soroti Banyaknya Bukti Pengelembungan Suara PSI, Minta Bawaslu Jangan Cuma Diam

Huda menyebut, sejumlah bukti telah dibuka oleh sebagian pihak, dimana terdapat banyak dugaan penggelembungan suara untuk PSI

Warta Kota
Wasekjen DPP PKB, Syaiful Huda saat menggelar diskusi bertajuk "Respon PKB terhadap Penetapan Pilkada November 2024" yang digelar di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh Nomor 09, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (4/3/2024). 

KPU tak bisa berkomentar

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Idham Holik enggan komentari soal perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saat ini yang berbeda dengan hasil quick count lembaga survei.

Diketahui hasil quick count sejumlah lembaga survei menunjukkan suara PSI di bawah 4 persen di Pileg 2024.

Diantaranya Indikator Politik Indonesia melaporkan PSI hanya memperoleh suara 2,66 persen.

Sementara itu hasil Sirekap pada Sabtu malam dengan data 65,77 persen.

Perolehan suara untuk PSI sudah sebanyak 2.402.639 atau 3,13 persen suara sah nasional.

Baca juga: Selama Demonstrasi Pemakzulan Jokowi Berlangsung Tertib, Stabilitas Negara Tak Akan Terganggu

“Berkenaan dengan jumlah perolehan suara lalu dikaitkan dengan quick count itu tentu belum bisa kami komentari. Karena memang quick count sendiri itu menggunakan metodologi ilmiah dan pelaksanaan quick count oleh lembaga survei itu tentunya diawasi oleh asosiasi dari lembaga tersebut,” kata Idham kepada awak media di kantor KPU, Jakarta, Minggu (3/3/2024).

Ia menegaskan bahwa pihaknya saat ini tengah fokus melakukan rekapitulasi secara berjenjang.

“Mengenai perolehan hasil suara peserta pemilu nanti pada waktunya paling lambat 35 hari setelah pemungutan suara nanti kami akan umumkan. Jadi hasil resminya nanti,” tegasnya.

Sementara itu Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie juga mengomentari perolehan suara partainya saat ini di Pileg 2024.

Ia menilai penambahan dan pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal yang wajar. Adapun Grace mengatakan itu usai sejumlah sorotan terhadap penambahan suara partainya yang mendekati 4 persen di rekapitulasi.

"Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut," kata Grace dalam keterangan tertulis, Minggu (3/3/3034).

Grace pun mempertanyakan kenapa hanya PSI yang menjadi sorotan.

"Bukankah kenaikan dan juga penurunan terjadi di partai-partai lain? Dan itu wajar karena penghitungan suara masih berlangsung," kata Grace.

Grace kemudian membandingkan perbedaan antara hasil quick count dengan rekapitulasi KPU juga terjadi pada partai-partai lain.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved